Dalam perspektif Kristen, apa yang menjadi landasan atau dasar utama pendidikan anak?
Landasan dasar yang digunakan dalam pendidikan anak adalah Firman Tuhan. Firman Tuhan merupakan sumber keselamatan, kebenaran, hikmat dan pengetahuan. “Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.”? (Kol. 2:3). Alkitab juga menyatakan bahwa Allah tidak hanya menciptakan segala sesuatu tetapi segala sesuatu diciptakan untuk-Nya. Sebagai Pencipta, Allah adalah kekekalan dan sumber kebenaran yang sejati. Ketika Firman Allah dihapus dari proses pendidikan, pendidikan hanyalah kesia-siaan belaka manusia. Pendidikan yang dikembangkannya akan menjadi praksis yang menyesatkan dan mengingkari Tuhan sebagai sumber sumber keselamatan, kebenaran, sumber hikmat dan sumber pengetahuan.
Apapun yang kita ajarkan kepada anak-anak dan remaja harus didasarkan pada kebenaran mutlak dalam Firman Allah. Salah satu pendiri ACSI, Roy W. Lorie (Association of Christian Schools International) mengatakan, “Tak ada satu pelajaranpun dapat diajarkan dengan tuntas dalam kebenarannya jika Sang Pencipta diabaikan atau diingkari.”
Pendidikan dan pemeliharan anak di sekolah mengajarkan kebergantungan anak pada kasih dan anugerah Allah. Pengenalan akan Allah mengajarkan murid-murid untuk memahami rencana hidupnya dalam rancangan Tuhan.
Dalam perspektif Kristen, apakah panggilan pendidikan bagi anak dalam menghadapi masa depan?
Pendidikan mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupannya di dunia dan dalam kekekalan. Pendidikan anak-anak dalam perspektif Kristen memiliki perspektif kekekalan dalam kehidupannya. Allah meletakkan dua panggilan dalam kehidupan anak. Pertama, panggilan yang melibatkan panggilan Allah bagi seseorang untuk kehidupan pelayanan iman dalam keseharian kehidupannya. Kedua, panggilan kehidupan anak dalam kekekalan, yaitu agar setiap anak mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
Pendidikan anak dalam perspektif Kristen tidak saja mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan masa depan, tetapi juga kehidupan dalam kebersamaan dengan Allah. Sedangkan pendidikan sekuler hanya berfokus pada kehidupan masa kini yang menekankan kesuksesan, kompetisi, dan kemakmuran. Bagi pendidikan sekuler, sukses finansial adalah tujuan yang terutama dalam pendidikan masa kini.
selesai
by. Dr. Khoe Yao Tung, MSc.Ed, MEd.