Anak saya sulit belajar, apakah harus menunggu anak itu ingin belajar, terutama bagi para orang tua sibuk, untuk mendidik anak mereka?
Alkitab mengatakan bahwa kita wajib mengajar anak-anak dengan sepenuh waktu, di sinilah kita harus membuat suasana belajar yang lebih kondusif, membuat mereka siap belajar. Alkitab tidak menyebutkan anak akan belajar ketika mereka siap. Orang tua harus mengkondisikan kesiapan anak dalam belajar dalam sepanjang waktu. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17:22).? Di sinilah peran orang tua dan guru agar anak dapat dipersiapkan sepanjang waktu untuk mereka belajar mengenal akan realistas ciptaan Tuhan dan kebenaran-Nya.
Pendidikan anak dilakukan sepanjang hari, selama dua puluh empat jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu, proses yang berlanjut dari lahir hingga anak-anak menjadi dewasa. Proses yang berulang-ulang. “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” (Ul. 6:6-7, Ul. 11:19)
Sebagai orangtua, kita harus menggunakan waktu yang tersedia (Kairos) untuk mendidik anak-anak kita. Hal itu bertentangan dengan pendapat John H. Pestalozzi (1746-1827), seorang ahli pendidikan dari Swiss yang berpendapat bahwa anak-anak akan belajar ketika mereka siap untuk belajar (readiness). Jika kita memberikan kesempatan kapan anak mau belajar, maka natur keberdosaan manusia dalam hal kenikmatan, keinginan daging, menunda pekerjaan, maka anak lebih cenderung menghindari belajar. Orangtua Kristen akan mengalami kegagalan bila tidak memanfaatkan waktu yang tersedia dalam mendidik anak.
by. Dr. Khoe Yao Tung, MSc.Ed, MEd.
Lanjut Prinsip-prinsip Pendidikan Kristen untuk Anak-5