Tidak ada yang menyangkal kehebatan Luis Alberto Suarez Diaz saat ini. Kerja keras dan sikap pantang menyerah merupakan modal utama baginya. Kehidupannya mulai membaik setelah dia tekun di bidang olahraga, namun sebelumnya kehidupan keluarganya begitu sederhana.
Lahir 24 Januari 1987, Suarez lahir dari pasangan dengan ayah yang bekerja di sebuah pabrik biskuit dan ibu yang mencari nafkah di terminal bus Tres Cruces. Anak keempat dari tujuh bersaudara ini lahir di Salto dalam keadaan ekonomi yang kurang. Namun, dia dimanja oleh sang nenek.
Saat keluarganya memutuskan untuk pindah ke Montevideo saat dia berusia 7 tahun, dia langsung menolak. Suarez tinggal bersama neneknya di Salto selama sebulan. Akhirnya dia pun ikut keluarganya ke ibukota Uruguay. “Aku kehilangan banyak hal dari Salto. Kami datang ke Montevideo, kota dimana sangat mustahil bermain sepakbola tanpa alas kaki. Tentu saja, aku merindukan bermain bola tanpa alas kaki di Salto. Namun, aku harus terbiasa dengan kehidupan baru itu,” ujarnya.
Suarez kemudian dihadapkan pada perceraian orangtuanya. Dia bersama enam saudara lainnya ikut sang ibu. Tentu kehidupan pun menjadi semakin sulit, dimana sang ibu harus menafkahi seluruh anaknya. Karena itu, Suarez punya mimpi besar, ingin berkonsentrasi sebagai pemain sepak bola.
Suarez akhirnya mendapat undangan untuk mengikuti seleksi masuk pelatihan tim nasional yunior saat berusia 11 tahun. “Seluruh impian jadi kenyataan. Namun, semuanya butuh biaya mahal. Aku akhirnya menolak karena aku tidak mempunyai cukup uang untuk membeli sepatu sepakbola,” ujar Suarez.
Usia 14 tahun, Suarez mendapat kesempatan lain, yakni bergabung ke klub Nacional de Montevideo. Namun, kehidupan remajanya berantakan lantaran pesta dan mabuk-mabukan hingga pagi buta. Suarez jarang dimainkan pelatih tim junior. “Pelatih mengatakan kepadaku agar berlatih seperti biasa atau dia tidak akan memainkanku lagi,” cerita Suarez. Itu membuat Suarez sadar akan impian masa kecilnya untuk membuat kehidupan keluarganya lebih baik dan itulah yang mengubahnya.
Usia 18 tahun, Suarez dipercaya menjalani debut bersama tim senior Nacional. Suarez sukses membuat 12 gol dalam 29 pertandingan Liga Uruguay. Suarez kemudian dilirik klub Belanda, FC Groningen. Karir Suarez di Eropa pun dimulai pada 2006. Suarez terus berkembang sampai Ajax Amsterdam (2007-2011) dan kemudian Liverpol pada 2011 hingga sekarang. Impian Suarez terwujud, keluarganya kini hidup layak. Di luar sisi kontroversinya, Suarez diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Baca juga :
Pacaran dengan Visi Misi yang Benar
Kill Switch, Fitur Masa Depan Jika HP Dicuri
How To Train Your Dragon 2, Damai Bersama Naga
Kontes Foto dan Artikel, Gabung Di Sini
Pilih Mana? Kost, Rumah Bedeng, Atau Kontrak Aja?
Sumber : tribunnews.com by lois ho/jawaban.com