Bantu Anak Hadapi Stress
Sumber: google

Parenting Superbook / 18 June 2014

Kalangan Sendiri

Bantu Anak Hadapi Stress

Zakarias Feoh Official Writer
2281

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

<!--[if !mso]> <object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui> </object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> Stress tidak  hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi stress juga bisa dialami oleh anak-anak. Pihak yang paling cepat bisa menolong anak-anak adalah orangtuannya.  Oleh sebab itu, kepekaan dan kedekatan antara orang tua dan anak sangatlah penting  agar anak tidak mencari pertolongan dari pihak lain yg bisa merugikan dirinya sendiri.  Orangtua sangat perlu bersikap bijak, sehingga dapat memberikan suasana yang menerima dan memahami anak serta dapat memberikan suatu lingkungan di mana anak merasa terlindung dan merasa aman. 

Ada 3 hal yang bisa orangtua lakukan untuk memperbesar daya tahan terhadap stres yaitu:

a.  Kita perlu memperbaiki cara kita memandang lingkungan di sekitar kita, cara memandang realita di sekitar kita secara lebih utuh dan realistis.

b. Kita perlu berpikir secara rasional dan lebih sehat di dalam menghadapi kegagalan, baik itu peristiwa yang kurang menyenangkan yang kita alami dsb.

c.  Kita memandang situasi lingkungan dengan cukup realistis, itu kalau kita mempunyai kehidupan yang baik di dalam kehidupan rohani kita. Dalam hal ini kita perlu setiap hari membaca, merenungkan firman Tuhan, karena di dalam firman Tuhan banyak memberikan kepada kita suatu pandangan yang sehat, cara-cara yang baik di dalam menghadapi situasi di sekitar kita yang tidak selalu baik.

Faktor yang menyebabkan anak stres, dibedakan berdasarkan tingkatannya adalah:

a.  Pada tingkatan sedang, kalau misalnya anak harus ikut pindah rumah, pindah sekolah. Kemudian kalau orang tua bertengkar terus-menerus, anak menghadapi kelahiran adiknya, kalau orang tua menikah lagi, kalau anak harus bekerja pada usia yang masih muda, kalau orang tua jarang di rumah semua itu menimbulkan stres bagi anak.

b.  Pada tingkatan berat, kalau misalnya anak harus diopname dan dioperasi di rumah sakit, kemudian kalau orang tua bercerai, kalau anak mengalami perkosaan atau pelecehan seksual.

c.  Pada tingkat yang terberat adalah kematian beberapa anggota keluarga sekaligus atau kalau ada bencana alam atau ada peperangan misalnya kerusuhan dan sekarang mereka harus hidup di pengungsian, ini sebetulnya stres tingkat yang terberat.

Gejala-gejala perubahan tingkah laku akibat stres adalah sbb:

a. Perubahan tingkah laku menjadi lebih tegang, lebih rewel, lebih gelisah, lebih cemas, lebih cengeng,  mundur ke tingkat perkembangan sebelumnya.

b. Selain itu gejala-gejala yang berakibat fisik. Misalnya pada anak-anak usia 3 tahun bisa sakit lambung, muntah-muntah kemudian demam dan juga sampai usia-usia selanjutnya hal ini bisa terjadi misalnya gangguan tidur, mimpi buruk dsb.

Yang harus kita lakukan untuk menciptakan suasana yang mendukung anak tahan menghadapi stres adalah:

a. Menciptakan suasana rumah yang harmonis, yang bisa memberikan rasa aman bagi seluruh anggotanya.

b.  Hendaknya jangan sampai di dalam keluarga mempunyai anak di bawah usia 3 tahun lebih dari 2 orang. Supaya mengurangi kemungkinan untuk stres pada anak.

c.  Memerlukan seorang ibu yang responsif terhadap anak, ibu perlu mengetahui hal-hal yang umum mengenai perawatan anak.

d.  Orang tua tidak banyak cekcok

e.  Kondisi rumah bersih dan teratur

f.   Orang tua perlu hadir secara teratur di dalam kehidupan anak.

Yang perlu orangtua lakukan adalah :

1. Prinsip utama kita perlu memberikan suasana yang menerima, bisa memahami anak dan bisa melihatmasalah dari sudut anak.

2.  Kedua, orang tua harus memberikan satu lingkungan, di mana anak merasa terlindung dan merasa aman.

3.  Ketiga, orang tua menciptakan suasana ibadah di rumah sehingga anak terbiasa untuk berdoa, dan minta perlindungan Tuhan dan selalu bersandar kepada Tuhan.

Alkitab memberikan nasehat bahwa Tuhanlah sumber kekuatan dan pertolongan bagi setiap orang.  Mazmur 23:4, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku. Gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku." Daud semasa hidupnya banyak mengalami stres tetapi dia memberikan banyak ayat-ayat yang indah dan salah satunya adalah dari Mazmur 23. 

Sudakah orang tua menolong anaknya saat dia mengalami stress ?

 

Sumber : sabda org, berbagai sumber, zf
Halaman :
1

Ikuti Kami