 
				
								
							
			
			
			
						Pendidikan Anak Kristen
			
				
					 
					Hevi Teri					Official Writer
				 
				                            
			 
			
			Menilai pendidikan Kristen maka seharusnya yang dilakukan adalah :
- Tanggung jawab pendidikan Kristen pertama-tama dan terutama  terletak pada orang tua, yaitu ayah dan ibu (Amsal 1:8). Banyak keluarga  Kristen masa kini yang menyerahkan pendidikan rohani anak mereka  sepenuhnya pada gereja atau sekolah minggu. Mereka beranggapan bahwa  gereja atau sekolah minggu tentunya memiliki "staf profesional" yang  lebih handal dalam menangani pendidikan rohani anak mereka. Namun,  mereka lupa bahwa lama waktu perjumpaan antara anak mereka dengan  pendeta, pastor, gembala, guru sekolah minggu, atau pembimbing rohani  anak yang hanya beberapa jam dalam seminggu, yang tentunya terlalu  singkat untuk mengajarkan betapa luas dan dalamnya pengetahuan tentang  Allah. Satu hal lain yang terpenting adalah Allah sendiri telah  meletakkan tugas untuk merawat, mengasuh, dan mendidik anak-anak ke  dalam tangan orang tua. Merekalah yang harus mempersiapkan anak-anak  mereka agar hidup berkenan kepada Allah. Gereja dan sekolah minggu hanya  membantu dalam proses pendidikan tersebut.
 
- Tujuan utama pendidikan Kristen adalah untuk mengajar anak-anak  takut akan Tuhan, hidup menurut jalan-Nya, mengasihi-Nya, dan  melayani-Nya dengan segenap hati dan jiwa mereka (Ulangan 10:12).  Berlainan dengan pendidikan oleh dunia yang bertujuan untuk menciptakan  generasi muda yang penuh ambisi untuk sukses, mandiri, dan percaya pada  kekuatan diri sendiri, pendidikan Kristen mendidik anak-anak untuk  memiliki sikap mementingkan Tuhan di atas segala-galanya, taat pada  Tuhan, dan bergantung pada kekuatan Tuhan untuk terus berkarya.  Nilai-nilai yang penting dalam pendidikan Kristen adalah kasih,  ketaatan, kerendahan hati, dan kesediaan untuk ditegur.
 
Suharta Natanael (Sumber, Weruah.wordpress.com)
   
 
			Sumber : google
			
Halaman :
			1