Nigeria Larang Nobar Piala Dunia
Sumber: BBC

Nasional / 13 June 2014

Kalangan Sendiri

Nigeria Larang Nobar Piala Dunia

Theresia Karo Karo Official Writer
3717

Euforia Piala Dunia ternyata tidak bisa dinikmati oleh warga Nigeria. Serangan Boko Haram dikhawatirkan akan menyerang tempat yang disebut sebagai pusat menonton bersama. Pemerintah negara bagian Adamawa mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat peringatan dari militer lokal bahwa tempat yang sering dijadikan pusat menonton kemungkinan menjadi target pasukan Boko Haram.

Bukan tanpa alasan pernyataan ini dikeluarkan, serangan terhadap pengemar sepak bola di pusat menonton ini telah berlangsung sejak bulan Mei. Insiden ini menewaskan tiga orang di Negara Bagian Plateau saat sedang menyaksikan final Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Atletico Madrid. Hal yang sama terjadi di bulan April, kelompok ini menewaskan dua orang di Negara bagian Yobe, timur laut Nigeria.

Awal bulan Juni, bom kembali meledak dan menewaskan 40 orang yang juga sedang menyaksikan pertandingan sepak bola di kota Mubi di Adamawa. Melihat runtutan insiden ini sangat jelas bahwa para penggemar sepak bola menjadi salah satu target. Itu sebabnya penggemar sepak bola menutup pusat-pusat menonton bersama Piala Dunia 2014.

"Berdasarkan saran ini, kami telah mengarahkan semua pusat nonton sepak bola di seluruh negara untuk menutup tanpa batas," kata Juru Bicara Gubernur negara bagian Murtala Nyako Ahmed Sajo. Walaupun langkah ini akan mempengaruhi pecinta sepak bola untuk menyaksikan turnamen, tetapi hal ini dirasa layak untuk menjaga keamanan jiwa masyarakat.

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, sebelumnya telah menyuarakan bahwa ia menentang sepak bola. Olahraga ini dianggap bertentangan dengan syariah karena dianggap sebagai kamuflase atas pengaruh Barat.

 

Baca Juga:

FIFA Pastikan "Ole-Ola" dengan Formasi Lengkap

Piala Dunia, Surat Izin Sakit Palsu Marak di China

Angelina Jolie Buka Konferensi Kekerasan Seksual Terbesar

Darlan Pangaribuan: Niat Membunuh Pendeta, Preman Bertobat

Sumber : Merdeka/Republika.co.id
Halaman :
1

Ikuti Kami