<!--[if gte mso 9]><xml>
<!--[if gte mso 9]><xml>
para orangtua Kristen ataupun guru SM dalam melatih anak untuk
bersaat teduh:
1. Memperkenalkan anak-anak kita kepada kasih Allah, sehingga mereka
mengenal Allah secara pribadi.
Biasanya, seorang anak akan lebih mudah belajar tentang sesuatu
yang "tidak kelihatan" dengan melihat pada suatu yang kelihatan.
Mereka dapat lebih mudah memahami suatu cerita apabila kita
memperlihatkan gambar-gambar atau alat peraga lainnya. Demikian
pula, mereka akan lebih mudah belajar mengenal pribadi Allah
dengan melihat kebergantungan orangtuanya pada Allah. Karena itu,
penting sekali bagi para orangtua Kristen untuk sungguh-sungguh
menjalani kehidupan kekristenan yang pantas agar anak-anak
memiliki konsep yang benar tentang Allah.
2. Menerapkan Ulangan 6:6-9.
Orangtua bertanggung jawab secara berulang-ulang mengajarkan
kepada anak-anak mereka tentang kasih, Pribadi, dan perintah
Allah dalam setiap kesempatan. Ketika anak-anak kami masih
balita, selama bertahun-tahun kami mengambil waktu setiap hari
untuk menceritakan cerita-cerita bergambar dari Alkitab. Mereka
tetap menikmati cerita-cerita ini, walaupun sudah berulangkali
mereka mendengarnya. Anak-anak juga senang menghafalkan ayat-ayat
Kitab Suci, dan bahkan memiliki kemampuan untuk menghafal ayat
lebih dari yang kita perkirakan. Putri kami berhasil menghafal
ayat pertamanya pada usia 2,5 tahun. Selain itu, banyak kejadian
yang ada di sekeliling kita yang dapat dipakai untuk
memperkenalkan Allah kepada anak-anak sesuai dengan pertambahan
usia mereka.
by. Daneil & Lydia Kurnia
Sumber : google