Peran Wanita dalam Mendidik Anak_3
Sumber: google

Pelayanan Anak / 8 June 2014

Kalangan Sendiri

Peran Wanita dalam Mendidik Anak_3

Hevi Teri Official Writer
1414

 

Dalam mendidik anak, hal paling penting diberikan adalah keteladanan dari para orang tua. Sebisa mungkin, jangan pernah melakukan kecerobohan dengan melakukan perselingkuhan/perzinaan, pemberian hukuman (fisik dan omelan) yang berlebihan kepada anak, perbuatan pilih kasih, ketidakhadiran orang tua ketika si anak membutuhkan mereka, tuntutan terus-menerus tanpa pujian, atau terlalu memproteksi anak sehingga mereka tidak dapat belajar mandiri.

Selain itu, sebagai ibu dan pendamping suami, kita harus saling mengingatkan untuk tidak "membangkitkan" amarah anak. Artinya, jangan sampai kita membuat mereka jengkel, tidak berdaya, dan sebagainya, dengan mempraktikkan kuasa yang berlebihan, tidak masuk akal, kasar, tuntutan yang kejam, dan larangan yang tidak perlu. Provokasi semacam ini akan mengakibatkan reaksi yang tidak baik, menumpulkan perasaan, menghilangkan kemauan anak untuk hal-hal yang suci, dan membuatnya merasa tidak berguna bagi orang tuanya.

Orang tua yang bijaksana berusaha membuat ketaatan sebagai sesuatu yang didambakan dan diperoleh dengan cinta kasih dan kelemahlembutan. Orang tua tidak boleh menjadi penindas yang amoral dan tidak kenal kasih. Martin Luther berkata, "Selain tongkat, siapkan apel untuk diberikan kepada anak pada saat dia berbuat yang baik." Disiplin dalam pendidikan dan budaya umum harus dilaksanakan dengan hati-hati dan dengan didikan yang terus-menerus disertai banyak doa. Teguran, disiplin, dan nasihat berdasarkan firman Tuhan, menegur dan memuji ketika perlu adalah tanda dari "nasihat". Pengajaran yang diberikan bersumber dari Tuhan, dipelajari dalam "sekolah" pengalaman kristiani, dan dilaksanakan oleh orang tua (2 Timotius 3:16-17).

 


By. S. Setyawati

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami