 
				
								
							 
									 
					Baru-baru ini, saya membaca kisah nyata seorang wanita Asia yang  berprofesi sebagai dokter di Amerika Serikat. Dia adalah salah satu dari  delapan bersaudara dalam keluarganya, tapi hanya dia satu-satunya yang  tidak dicintai. Ibunya meninggal setelah melahirkan dia, dan  saudara-saudaranya serta ayahnya tidak dapat memaafkannya. 
Wanita  ini menghabiskan masa kecil yang menyedihkan di sekolah asrama,  sementara saudara-saudara lainnya tinggal di rumah bersama ayah mereka  dan istri barunya. Ketika ayahnya meninggal, hanya dia satu-satunya yang  tidak mendapat warisan. 
Meskipun saat ini dia telah menjadi  orang yang sukses, dia mengatakan bahwa dia masih terus berusaha melawan  perasaan tertolaknya setiap hari. Dia masih merasa terluka karena tidak  pernah merasakan cinta dari keluarganya. 
Kalau anda adalah  orang tua yang mempunyai anak lebih dari satu, mungkin anda juga  menghadapi godaan memperlakukan seorang anak lebih istimewa dibanding  yang lainnya. Kadangkala kepribadian seorang anak lebih cocok atau lebih  sejalan dengan anda dibanding yang lain. Jika anda hanya mempunyai  seorang anak perempuan atau seorang anak laki-laki diantara anak-anak  anda, anda mungkin tergoda untuk mengistimewakan anak itu. Jika seorang  anak jauh lebih muda dibanding yang lain, anda mungkin saja  memanjakannya secara berlebihan. 
Pahamilah hal ini, jika anda  mengistimewakan seorang anak, anak yang lain akan terluka. Mempunyai  anak kesayangan menyebabkan dampak negatif terhadap keluarga,  menyebabkan kecemburuan dan perpecahan. 
Kalau anda memiliki  kecenderungan untuk mengistimewakan seorang anak, mintalah kepada Tuhan  agar anda mampu mencintai anak-anak anda sama rata, meskipun tampaknya  seorang dari antara mereka tampak lebih berhak mendapat kasih sayang  lebih. Karena mencintai setiap anak anda dengan sepenuh hati adalah  tanggung jawab anda sebagai seorang ibu. Karena setiap anak adalah  anugerah yang berharga dariNya.