Warga korban lumpur lapindo menggelar doa bersama di tanggul titik 21 Desa Siring, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai peringatan bencana delapan tahun semburan lumpur Lapindo pada Kamis (29/5). Selain berdoa bersama, peringatan yang telah di mulai sejak Senin, 26 Mei ini dilengkapi dengan beragam aktifitas lain.
Rangkaian acara seperti pentas seni, pameran patung di kolam lumpur hingga kehadiran calon presiden Jokowi juga turut menjadi bagian peringatan lumpur Lapindo. Sebanyak 110 patung manusia setinggi 2 meter itu diletakkan di titik 21. Patung itu berbaris dengan tangan menengadah sembari memegang beragam peralatan rumah tangga.
“Patung berbaris menunjukkan korban lumpur yang kehidupannya dulu sangat bermasyarakat, tapi sekarang tercerai-berai,” kata seniman patung, Dadang Christanto, seperti dirilis Tempo.co, Rabu(27/5).
Acara puncak peringatan ini nantinya akan dihadiri oleh calon Presiden Jokowi. Seperti direncanakan, ia turut hadir menyaksikan karnaval dan peresmian 101 patung manusia tersebut. Kendati begitu, warga korban lumpur Lapindo merasa dikecewakan oleh perintah. Hingga kini, korban masih belum mendapat ganti rugi seperti yang telah diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi. “Kami korban lumpur merasa dibohongi. Pemerintah hanya menebar janji-janji palsu,” kata Kepala Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Subakrie.
Kasus lumpur Lapindo yang telah bergulir sepanjang delapan tahun menjadi persoalan pemerintah yang masih belum terselesaikan. Hingga kini, pihak yang bertanggung jawab akan hal itu seolah hilang jejak. Para korban bahkan masih tetap berharap agar pemerintah mengambil langkah real penyelesaian persoalan ini.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Jokowi Disebut Herbertus, Inikah Kampanye Hitam?
Didukung FPMM, Prabowo: Setengah Darah Saya Indonesia Timur
Berkat Solusi Aku Tidak Jadi Bunuh Diri
Paus Fransiskus Serukan Perlindungan Umat Katolik Palestina
Ayah Membuatku Benci Laki-laki
Sumber : Tempo.co/jawaban.com/ls