Suatu ketika, di dalam suatu rumah tangga terjadi percakapan yang berlangsung saat sang istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan. Ada saja yang dikomentarinya, sementara sang istri sibuk memasak.
“Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”
Sang istri mencoba bersabar dan terus melanjutkan masak. Namun suaminya tetap mengoceh dan ada saja hal-hal yang dilakukannya dikomentari suami. Maka istrinya pun menjawab.
“Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.”
Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya, saat saya sedang mengemudikan mobil, dan engkau yang berada di samping mengoceh tak ada hentinya.”
Jika seseorang mengemudikan mobil tidak sesuai dengan apa yang kita mau, kita perlu menelaah kembali perkataan kita, jangan sampai melontarkan hal-hal yang tidak membuatnya nyaman. Bukankah arah yang dituju tetap sama? Begitu juga untuk hal lainnya di dalam kehidupan kita. Suatu kalimat dapat menusuk, suatu kalimat dapat membangun, padahal digunakan untuk maksud yang sama. Jadi, bijaklah dalam berkata-kata.
Baca juga :
Tips Pintar Cari Modal Awal Untuk Usaha
Berbagai Tantangan yang Bikin Hubungan Tambah Lengket
5 Kebutuhan Manusia yang Harus Dipenuhi
Godzilla, Proyek Monster Raksasa yang Dirahasiakan
5 Tahun Gendong Cucu Sejauh 2KM Agar Bisa Ke Sekolah
3 Printer dengan Mobilitas Tinggi
Sumber : apakabardunia.com by lois ho/jawaban.com