Agar si Kecil tidak Malu-Malu
Sumber: google

Parenting Superbook / 23 May 2014

Kalangan Sendiri

Agar si Kecil tidak Malu-Malu

Zakarias Feoh Official Writer
1516

Anda mendapat laporan bahwa si kecil lebih suka bermain sendiri di sekolah? Tidak mudah berteman, dan sulit menerima kehadiran orang baru di sekitarnya?
Waaah... mengapa si kecil jadi pemalu?

Faktor Penyebab

Si kecil bisa saja jadi anak yang pemalu, karena beberapa hal. Faktor kepribadiannya yang introvert, atau karena semasa pertumbuhan ia terlampau dilindungi. Ia tidak punya kesempatan untuk bergerak, mengeksplorasi lingkungannya dan tidak bergaul dengan teman sebaya atau orang lain di luar orang tua dan pengasuhannya. Akibatnya ia menjadi kurang percaya diri bila berada di lingkungan yang belum dikenalnya.

Cara Mengatasi

  • Kesempatan bersosialisasi

Agar si kecil terpicu rasa percaya dirinya, ia harus sering terpapar pada keberadaan orang lain. Ia harus belajar bersosialisasi. Bila di sekitar tempat tinggal anda banyak anak yang sebaya dengan si kecil, maka proses ini bisa lebih mudah. Anda bisa mengajak anak sebaya si kecil untuk bermain di rumah, kemudian secara bertahap anda bisa menambah jumlah teman sebayanya.

Sebaiknya ciptakan variasi kegiatan bermain agar si kecil bisa menikmatinya. Jika hal ini tidak bisa dilakukan, anda dapat membawa anak bermain ke tempat bermain umum, karena biasanya di tempat semacam ini banyak anak bermain.

  • Aktivitas rutin

Daftar anak pada sebuah aktivitas yang berhubungan dengan hobi anak sebagai kegiatan rutin. Anda bisa mendaftarkannya pada kursus musik bila dia suka bermain musik, atau les menggambar jika dia suka menggambar. Di tempat seperti ini, anak akan terdorong berinteraksi dengan orang lain, karena minat yang sama. Kondisi ini akan membantu mendorong rasa percaya dirinya, karena ia membicarakan hal yang diketahuinya

  • Bertemu konsultan

Bila usaha anda tak berhasil setelah dilaksanakan beberapa bulan, anda sebaiknya mengajak anak bertemu psikolog. Mungkin tanpa anda ketahui, anak pernah mengalami trauma yang membuatnya menjadi lebih menutup diri.

Apapun yang terjadi, jangan terburu-buru panik. Kenalilah pribadi anak sejak dini dan bangun hubungan yang dekat dengannya, agar komunikasi anda dengan si kecil terjalin sejak awal

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami