Gara-gara ketahuan berselingkuh, EL, 26 tahun, tega menyiksa SA, 10 tahun, anak kandungnya. Aksi yang tergolong kekerasan dalam rumah tangga itu dapat terkuak setelah sang anak, SA, melaporkan sendiri tindakan sang ibu atas dirinya kepada kepolisian.
"Agar korban tidak cerita, terlapor menyiksa dan mengancam korban. Jadi, setiap pergoki terlapor dengan pria lain, korban selalu diam saja agar tidak dipukul," ungkap Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP Karimun Jaya seperti dikutip merdeka.com, Kamis (15/5).
Kepada pihak berwajib, SA mengaku penyiksaan terparah yang dilakukan oleh ibunya adalah ketika dirinya disetrum karena dianggap mencuri ponsel terlapor. Saat itu, sang ibu memasukkan jarinya ke dalam lubang saklar.
Tidak tahan dengan perlakuan kejam sang ibu yang diterimanya selama dua bulan terakhir, SA akhirnya memutuskan kabur dari rumah beberapa hari lalu. Dengan ditemani keluarga korban, ia pun kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak berwajib.
Dalam dua bulan terakhir ini, ayah kandung SA sudah berpisah rumah dengan EL, ibu kandungnya. Saat ini, mereka sedang menjalani proses perceraian.
AKP Karimun Jaya kepada wartawan menegaskan bakal mendalami laporan korban. "Secepatnya terlapor dan saksi kita mintai keterangan," pungkasnya.
Memperlakukan anak dengan kasar hanya akan meninggalkan luka di hatinya. Oleh sebab itu, orangtua dalam situasi apapun hendaknya berpikir jernih dan bersikap bijaksana ketika hendak mendidik dan mengasuh buah hatinya. Sebab, salah sedikit saja, anak Anda bisa menjadi salah satu pelaku KDRT atau tindak kejahatan saat dewasa nanti.
Baca juga:
Bocah Penderita Tumor Otak Beri Ginjal Bagi Ibunya yang Sekarat
Bahan-bahan Makanan yang Mudah Terserang Bakteri dan Virus (2)
Dokumentasi Kopdar Forum JC 3 Mei 2014
Album Bapa Selidiki Hatiku Stefano Sanjaya, Bukan Asal Jadi!
Ketika Anak Memutuskan Ingin Menikah Muda
Sumber : merdeka.com / budhianto marpaung