Anggota DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwiyono menyentil aksi marah-marah Walikota Surabaya Tri Rismaharini perihal rusaknya Taman Bungkul oleh warga yang turut serta dalam aksi bagi-bagi es krim Wall’s, Minggu (11/5).
Meski kemarahan Risma beralasan, namun Adi menyayangkan tindakan meledak-ledak itu terjadi. “Saya sebagai warga kota memahami kemarahan Risma. Ini menyangkut taman soalnya. Namun, sebaiknya Risma terlebih dahulu meneliti dari masalah tersebut ketimbang meledak-ledak. Biar lebih melihat duduk perkaranya,” ujar Adi, seperti dirilis Merdeka.com, Senin (12/5).
Ia berpendapat hal itu terjadi lantaran kurangnya penjagaan keamanan dari Satpol PP saat acara car free day yang kerap digelar di Taman Bungkul. “Lain kali kegiatan-kegiatan komersial di Taman Bungkul, seperti di Car Free Day harusnya ditanggapi dengan cermat, semisal izinnya,” ujar Adi.
Ia menegaskan agar kejadian serupa dapat ditanggapi dengan cermat. Sehingga aksi marah-marah Risma terhadap pihak penyelenggara acara bagi-bagi ice cream tak perlu sedemikian rupa.
Seperti diketahui, acara bagi-bagi ice cream digelar disejumlah kota besar di Indonesia dan mendapat perhatian masyarakat. Dari itu, saat aara bagi-bagi ice cream, masyarakat yang cukup antusias saling berebut hingga menyebabkan tanaman di Taman Bungkul rusak terinjak-injak.
Saat tengah marah, kuasai dan managemen emosi sehingga tidak menimbulkan persoalan yang lebih rumit lagi, seperti kehilangan respek dari orang lain. Mari bertindak bijaksana saat tengah menghadapi persoalan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Yohanes Surya, Mendidik Dengan Metode Tepat
Angelina Jolie Kecam Penculikan 200 Gadis Nigeria
PDI-P Heran Hasil Rekapitulasi Pileg KPU
Serukan Supar Sar Ook di Myanmar
Sumber : Merdeka.com/Tempo.co/ls