Dasar Alkitab Untuk Mendidik Anak
Sumber: google

Pelayanan Anak / 11 May 2014

Kalangan Sendiri

Dasar Alkitab Untuk Mendidik Anak

Hevi Teri Official Writer
1184

Kecenderungan Kearah Kebaikan

(2) Dari Kelahiran Rohani.

Tujuan terbesar yang harus dimiliki Orang tua Kristen untuk anak-anak mereka adalah membawa anak mereka percaya Kristus. Percaya Kristus mendatangkan kelahiran yang baru, dilahirkan ke dalam keluarga Tuhan dan ditempatkan kedalam tubuh Kristus sebagai anggota dengan karunia rohani tertentu dan suatu tujuan khusus didalam rencana Tuhan ( cf. 1 Cor. 12:11ff; Eph. 2:10; 1 Pet. 4:10). Ini adalah suatu area penting untuk diperhatikan dan dijaga orangtua. Anak-Anak perlu diamati untuk indikasi kecenderungan rohani mereka, karunia, minat, dan karya Tuhan dalam hidup mereka dan kemudian memelihara mereka. Kecenderungan melalaikan area ini untuk pengejaran hal lain atau untuk pergi ke ekstrim lain dan mencoba untuk memaksa itu. Saya sudah melihat orang tua yang ingin pergi ke bidang misi, tetapi tidak pernah melakukannya. Sebagai hasilnya mereka mencoba untuk memaksa anak-anak mereka ke dalam misi dan ini mendorong pemberontakan atau kepada suatu area di mana mereka tidaklah cocok. Pekerjaan orang tua adalah untuk menyediakan pemeliharaan dan konteks rohani yang mengarahkan hati anak kearah Tuhan sehingga Ia mempunyai kebebasan untuk memimpin mereka menurut Kehendaknya. Setelah memberi anak-anak mereka kepada Tuhan, orang tua hanya perlu melihat anak-anak mereka mengetahui, mencintai, dan mengikuti Tuhan di mana saja Ia pimpin.

Suatu ilustrasi baik dari apa yang orang tua mestinya tidak lakukan dapat ditemukan dalam hidup Jacob dan Esau. Dua saudara laki-laki ini adalah kembar, tetapi mereka jauh dari serupa. Kej 25:27-28 mengambarkan tentang mereka dan pilih kasih yang ia tunjukkan, “Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah. Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.” Esau adalah orang yang suka diluar, yang berbeda dengan Isaac, tetapi terutama sekali ia mencintai permainan liar. Esau adalah kesayangan Isaac, dan untuk semua hal ia mungkin sedikit perhatian ke Jacob. Sebagai anak pertama, Esau mempunyai hak dan tanggung-jawab mencakup berkat phisik dan rohani, tetapi ia sedikit menghargai hak waris keturunannya yang akan secepatnya menjadi milik Yakub berdasarkan atas janji Tuhan ( lihat Kej. 25:22-23). Esau, dengan kecenderungannya, lebih memperhatikan hal diluar rumah dan berbagai hal material, dan menunjukkan sedikit perhatian dalam berkat rohani yang adalah miliknya sebagai anak pertama yang bertanggung jawab untuk mengabadikan perjanjian Abraham (yang mencakup janji Messianic). Isaac, akan jadi pelayan Esau, pasti telah mengetahui hal ini seharusnya bertindak untuk memberi perhatian rohani pada Esau, tetapi ia gagal untuk melakukannya.

Jacob pada sisi lain adalah orang suka tinggal di rumah, tetapi ia juga berminat pada berbagai hal rohani. Jelas, ia memperoleh inspirasinya dari Rebekah, yang bukannya bersandar padan janji Tuhan, melakukan apapun bagi putra kesayangannya. Isaac tidak tertarik atau terlalu lemah untuk mengikuti perkembangan curang Jacob dan Rebekah.

Dalam ilustrasi ini ada dua saudara laki-laki yang dibesarkan dalam satu keluarga dengan kecenderungan yang berbeda. Kita juga mempunyai ibu dan bapak yang gagal untuk bekerjasama dalam mengetahui anak-anak mereka agar mereka bisa menghadapi anak-anak dengan tepat. Sebagai gantinya, perbedaan itu menjadi suatu sumber pilih kasih pribadi yang hanya menciptakan permasalahan lebih besar didalam rumah dan menyebabkan makin kuatnya perselisihan. Ironisnya, Isaac berdoa tentang perihal dua anak-anak yang berjuang dalam kandungan Rebeka dan pada waktu itu menerima pernyataan dari Tuhan. Bagaimanapun, nampak ia gagal berdoa setelah mereka dilahirkan sehingga perbedaan menjadi jelas dan pergumulan makin kuat.

 

>>>>

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami