Kasus pelecehan seksual terhadap anak yang saat ini santer diberitakan media menjadi bahan perbincangan dan kekhawatiran masyarakat di tanah air. Begitu pula dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyampaikan pendapatnya bahwa pelaku pedofilia anak tidak dapat ditolerir.
“Itu (pedofil) tidak bisa ditolerir lagi. Kejam dan merusak masa depan anak,” kata Dedy Mizwar di Bandung, seperti dirilis Tempo.co, Selasa (6/5).
Dedy menambahkan, kasus pedofilia di Sukabumi dan asusila di Jakarta Internasional School (JIS) terkuak secara bersamaan. “Ini baru puncak gunung es. Begitu diletupin satu, terbuka semua,” ujarnya.
Menurutnya, kasus kejahatan itu dapat terjadi dimana saja. Sehingga berbagai pihak patut untuk saling menyalahkan. Dengan itu, dibutuhkan kewaspadaan baik dari orang tua, pihak sekolah serta pihak keamanan untuk tetap waspada demi terhindar dari terjadinya kasus serupa.
Seperti diketahui, kasus sodomi di JIS berbuntut pada munculnya sederetan kasus-kasus kekerasan seksual anak lainnya. Seperti terungkapnya kasus pedofil oleh Andri Sobari alias Emon asal Sukabumi. Hasil investigasi Komnas Perlindungan Anak (PA) menyebutkan sebanyak 110 orang anak menjadi korban tindak asusila Emon.
Kendati setiap pelaku pedofilia patut menerima hukuman setimpal perbuatannya, namun ada baiknya bila pelaku patut mendapat perhatian secara khusus dalam hal pemulihan psikologi dan spiritual.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Jokowi Ambil Cuti, Ini Komentar Ahok
Siswa Pelaku Kekerasan Renggo Terancam Pidana 10 Tahun
Kronologis Penganiayaan Anak di SDN Makasar 09 Pagi
Nama Jokowi Sempat Kacaukan UN SMP
Kepala Sekolah JIS Puji Buron FBI Ini Luar Biasa
Sumber : Tempo.co/Okezone.com/ls