Tim nasional U-19 dan Myanmar harus puas setelah bermain imbang 1-1 di laga uji coba penuh emosi di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (5/5) sore. Kendati memiliki pertahanan yang sama kuat, pelatih Myanmar Gerd Friedrich Horst justru memuji performa Evan Dimas dkk.
Sehari sebelum laga, Gerd Horst menyebut bahwa Garuda Jaya, julukan timnas U-19, jauh lebih kuat dari tim besutannya. Demikian ia mengakui kekalahan Myanmar dalam laga Piala AFF U-19 pada bulan September 2013 lalu.
“Secara individu pemain Indonesia bagus,” kata Gerd Horst. Pelatih asal jerman ini juga menyebut bahwa pemain timnas U-19 punya fisik yang tangguh disepanjang pertandingan.
Tak hanya itu, tim besutan Indra Sjafri ini juga disebut mirip dengan tim nasional Jepang. Hanya saja pergerakan timnas U-19 dinilai jauh lebih lambat. Keberadaan Evan Dimas dalam tim menjadi kekuatan besar bagi skuad Garuda Jaya. Sehingga timnas Myanmar yang akrab disapa The White Angels itu menemukan kunci untuk dapat menekan permainan Evan Dimas dkk, yakni dengan menahan gerak Evan.
Namun Horst mengaku puas lantaran mampu menahan imbang tuan rumah di laga pertama, menyusul babak penentuan di laga yang kembali digelar pada Rabu (7/5) esok.
Menyusul laga kedua nanti, skuad Garuda Jaya diprediksi mampu bangkit dan menang seperti laga di Timur Tengah. Tak perlu terpancing emosi untuk mampu mencapai kemenangan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Timnas U-19 Coret Tiga Pemain Jelang Kontra Myanmar
Timnas U-19 Gagal Kejutkan Myanmar
Pelatih Atletico Berterima Kasih Kepada Ibu Seluruh Pemain
Siasati Pembengkakan Pengeluaran Bulanan Keluarga
Diberkati Karena Memberkati Ala Andy Otniel
Sumber : Pssi.or.id/jawaban.com/ls