d. Janji
Hadiah juga bisa berupa janji. Kita bisa memotivasi anak dengan janji, kita bisa katakan; “Kalau kalian rukun, tidak nakal, nanti Sabtu kita ke Play Ground di Mall Taman Anggrek” “Kalau kamu juara, nanti papa belikan sepeda baru” Semakin besar hadiah yang kita janjikan, kita kaitkan dengan permintaan atau prestasi yang besar juga.
Janji ini bisa juga kita kaitkan dengan permintaan kita terhadap si anak. Jika anak minta sesuatu, kita menjanjikannya dengan juga mengajukan permintaan kepadanya. Janjikan nanti akhir pekan ke Plaza, ke tempat hiburan anak, ke pantai, atau janjikan liburan akhir tahun. Janji cukup efektif untuk memotivasi anak, karena anak juga hidup dalam dunia pengharapan, mimpi dan keinginan.
Janji kepada anak harus ditepati atau justru akan merusak semuanya. Anak sangat berharap dan memegang janji erat-erat. Anak akan terluka dan kepahitan jika kita ingkar janji. Lebih baik engkau tidak berjanji daripada memotivasi anak dengan janji dan engkau melupakannya. Jangan juga takut berjanji, jika kita ingin sekaligus mengajar anak menepati janji, maka inilah caranya, buatlah janji dan tepati, sikap akan menurun. Janji yang ditepati, orang tua yang biasa menepati janji, maka janji itu bisa berfungsi menjadi penghiburan dan pengharapan dan menyembuhkan luka.
by. Ir. Jarot Wijanarko