Selain modal uang, sumber daya manusia merupakan elemen penting di dalam sebuah usaha. Salah saja kita mempekerjakan orang maka yang terjadi bisnis yang kita jalani bisa menjadi mandeg atau bahkan justru menuai kerugian.
Laundry adalah salah satu jenis usaha yang digemari khususnya oleh mereka para entrepreneur muda. Walau kelihatannya sepele, tetapi kita tidak boleh asal-asalan merekrut apalagi mengelola karyawan. Seperti yang tadi disebutkan di alinea awal bahwa salah saja kita mempekerjakan orang maka kemandegan atau usaha akan kita rasakan.
Oleh sebab itu, tips berikut bakal sangat membantu Anda agar tidak sampai salah dalam mengelola karyawan Laundry.
1. Pilihlah karyawan yang memang mengerti pekerjaan yang akan dia lakukan. Jangan sembarangan memasukkan karyawan sebab Anda juga yang akan kewalahan jika harus mengajarinya lagi dari awal atau malahan dia bisa-bisa tidak memiliki mood dalam mengerjakan pekerjaan itu karena dia sendiri tidak mengerti.
2. Ada baiknya membuat sistem kepangkatan dan gaji. Jika di awal membangun usaha, hal ini tidak memungkinkan, sehingga karyawan Anda memiliki jenjang karir dan akan menjamin masa depan mereka nantinya. Karyawan juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas pekerjaannya.
3. Buatlah pelatihan tambahan. Memang, karyawan yang Anda pilih harus mengerti lebih dahulu apa pekerjaan yang akan dikerjakannya. Namun, pelatihan di sini bukan dalam artian mengajari dari awal, melainkan menambah wawasan para karyawan. Pelatihan ini juga berguna untuk semakin memantapkan keakraban dan kerja sama di antara para karyawan. Pelatihan bisa Anda jadwalkan misalnya sekali dalam 3 bulan.
4. Buat struktur dan bidang pekerjaan, yakni penentuan atau pembagian tugas menurut bidang masing-masing. Pengorganisasian yang baik akan membuat usaha berjalan dengan lancar. Misalnya, bagian administrasi tugasnya mengatur bagian keuangan, pelatihan karyawan dan penyusunan kebutuhan pegawai, mengatur promosi dan iklan, mengurus keluar masuk barang inventaris usaha laundry. Bagian operator tugasnya untuk mengatur pakaian kotor, mengatur cue point (barisan) baju untuk dicuci, mengeringkan dsb.
5. Selalu mereview kinerja karyawan. Adakan pertemuan atau rapat sebulan sekali untuk membahas kinerja para karyawan dan mereview kembali bagaimana sistem kerja karyawan selama satu bulan tersebut sehingga kualitas kerja karyawan dapat terjaga bahkan semakin meningkatkan profesionalisme kerja. Juga cara ini bisa dipakai untuk memberikan teguran kepada karyawan yang sering melakukan kesalahan atau kinerja menurun.
Demikianlah tips mengelola karyawan laundry. Semoga ini bisa bermanfaat dan membantu memastikan uang yang Anda telah keluarkan benar-benar tepat sasaran.
Baca juga:
Faktor-faktor Penting Memulai Bisnis Laundry
Memilih Konselor yang Tepat untuk Anak
Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014
Sumber : resikwangilaundry.blogspot.com / bm