Panggung Pemilihan Umum Presiden 2014 dinilai hanya akan dimiliki oleh bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal tersebut diutarakan Pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens.
"Pilpres 2014 sudah terbaca hanya milik Jokowi dan Prabowo. Sisanya, kalau pun ada tiga pasangan, misalnya Ical (Aburizal Bakrie) ikut maju, dia hanya akan menjadi penari latar saja," kata Boni di Jakarta, Rabu (23/4).
Terkhusus pada Aburizal Bakrie, Boni menambahkan bahwa Direktur Partai Golkar harus mengevaluasi pencapresannya. Menurutnya, bila Ical tetap maju, kecil kemungkinan akan terpilih jadi presiden. Sebab ada 2 kekuatan dalam Pilpres 2014 Juli mendatang, yakni capres PDIP Joko Widodo atau Jokowi melawan capres Gerindra Prabowo Subianto.
"Penentuan figur menentukan kebangkitan partai. Saya sarankan evaluasi pencapresan Ical, dan apakah Golkar sekadar usul cawapres ke Jokowi atau Prabowo. Semoga Golkar 2014 jangan jadi pelengkap," tambahnya.