Pagari Anak kita dengan Doa
Sumber: wordpress.com

Parenting Superbook / 20 April 2014

Kalangan Sendiri

Pagari Anak kita dengan Doa

Zakarias Feoh Official Writer
2187

mpat tahun yang lalu, peperangan rohani yang besar terjadi di dalam rumah tangga saya, dan saya tidak siap untuk menghadapinya. Empat tahun yang lalu, anak pertama saya lahir.

Ketika saya menjadi seorang ibu, saya ingin menanamkan pada anak-anak saya untuk mencintai Tuhan. Saya pikir saya akan memiliki banyak waktu untuk membaca cerita Alkitab dan melakukan proyek-proyek untuk menerapkan cerita tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tapi pada saat anak kedua saya lahir, saya sadar bahwa menjadi seorang ibu sangatlah memakan waktu dan lebih susah dari yang saya pernah bayangkan.

 

Anak pertama saya membuat saya kerepotan, dan saya tidak memiliki kemampua untuk membesarkan anak balita yang aktif dan bayi yang baru lahir bersamaan. Saya bingung bagaimana saya bisa memberikan fondasi iman yang kuat pada anak-anak saya, dan saya khawatir akan membiarkan mereka rentan terhadap godaan yang kuat dari buday dunia. Akhirnya dalam keputusasaan, saya mulai berdoa dengan bersungguh-sungguh untuk anak-anak saya.

 

Sekarang sebagai ibu dari tiga anak, saya sadar bahwa seharusnya saya mulai berdoa dari awal. Perasaan bahwa saya ini sendirian sebagai seorang ibu mulai berkurang, menyadari bahwa anak-anak saya ada dalam tangan Tuhan. Saya merasa saya membantu anak-anak saya menjadi lebih dekat dengan Tuhan, dan Tuhan telah bekerja di hati mereka. Saya mulai merasa bahwa saya tidak akan gagal karena Raja segala raja di pihak saya.

 

Kemudian saya menemukan banyak contoh di Alkitab mengenai orang tua yang membawa rasa takut dan khawatir mereka kepada Tuhan. Cerita mereka menginspirasi saya untuk berdoa dengan spesifik. Sekarang, bukannya memohon pertolongan Tuhan pada saat-saat putus asa (oke, saya juga melakukannya!), saya juga focus pada lima area kerohanian anak-anak saya.

 

Anda bisa menggunakan contoh Alkitab yang sama untuk menuntun doadoa anda untuk anak anda. Berikut caranya:

Berdoa untuk kemerdekaan secara rohani

Lukas 9:37-43

Seorang ayah yang putus asa memohon kepada Yesus untuk membebaskan anaknya dari kerasukan roh jahat yang dapat mengancam hidupnya. Ayah dari anak tersebut tahu bahwa Yesus membebaskan anaknya dari belenggu tersebut.

 

Kebanyakan dari kita tidak akan mengalami kerasukan setan, tapi kita akan bergumul dengan kehidupan yang penuh dosa. Anak-anak kita butuh doa yang terus menerus untuk area ini. Mereka akan menghadapi godaan setiap harinya, tetapi kekuatan dari Tuhan akan membantu mereka.

 

Berdoa untuk anak anda supaya mereka hikmat, pengendalian diri dan rasa belas kasih mereka bertumbuh sehingga mereka akan membuat keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan dalam kehidupan mereka. Berdoa supaya mereka tidak menjadi hamba dosa tapi mereka justru menegtahui kemerdekaan yang datang dari mengikut Yesus.Bahwa ketika anak tertua saya, Nathan, belum mengerti konsep keselamatan, dia seringkali berdoa supaya Yes hidup di dalam hatinya karena dia sering mendengar orang-orang berbicara mengenainya. Puji Tuhan, saya telah melakukannya, saya memiliki pengalaman yang mendebarkan dalam membimbing Nathan kepada Kristus, dan saya akan tetap berdoa supaya dua anak saya yang lain juga akan memberikan hidupnya kepada Yesus.

Berdoa Tuhan akan memakai mereka

I Samuel 1:11

Hanna memohon dengan hati yang hancur kepada Tuhan supaya Tuhan memberikannya anak setelah bertahun-tahun mandul. Tapi Hanna tidak berhenti hanya di situ saja. Dia juga berdoa supaya Tuhan memakai anaknya, berjanji untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan untuk memastikan kehendak Tuhan digenapi dalam kehidupannya yang penuh dengan harapan akan memiliki anak.

 

Saya kenal pasangan yang mengacuhkan prinsip ini, dan hasilnya benar-benar menghancurkan. Anak perempuan mereka yuang masih remaja, Tonia (bukan nama aslinya) adalah seorang pengikut Kristus yang setia yag merasa Tuhan menuntunnya ke perguruan tinggi Kristem, mungkin untuk masuk dalam sebuah pelayanan. Tetapi kedua orang tuanya menginginkan dia untuk menjadi dokter.

 

Setelah berbulan-bulan penuh dengan konflik, Tonia akhirnya setuju untuk masuk universitas sekuler. Seiring dengan berlalunya semester demi semester, Tonia menjadi semakin kurang aktif di gereja. Pada akhirnya, seluruh keluarganya tidak lagi bergereja. Terakhir yang saya dengar, Tonia telah benar-benar berpaling dari Tuhan, menjalani gaya hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan. Betapa berbedanya kehidupan apabila orang tuanya mengijinkan anak mereka mengikuti kehendak Tuhan atas dirinya.

 

Berdoa untuk kemurnian

Ayub 1:4-5 Ayub

sangatlah memperhatikan kemurnian anak-anaknya. Dia memberikan kurban dan meminta Tuhan untuk membersihkan anak-anaknya dari dosa, walaupun dia tidak mengetahui dosa apa yang telah anak-anaknya lakukan.

 

Budaya-budaya di sekitar kita penuh dengan muatan seks dan pesan-pesan terselubung, sehingga anak-anak kita membutuhkan pertolongan Tuhan apabilan ingin mereka tetap memiliki hati dan pikiran yang murni. Ketika anak kita tumbuh besar, mereka perlu mengetahui dimana posisi kita dalam masalah seks. Mereka perlu mengetahui kemurnian mereka berharga bagi kita dan Tuhan,dan bahwa seksualitas mereka dapat berubah dengan cepat dari berkat menjadi beban jika tidak ditangani dengan hati-hati. Doa kita dapat membantu mereka.

 

Berdoa untuk berkat Tuhan

Markus 10:13

Pada jaman Yesus, orang-orang mengerti bahwa berkatnya dapat membuat perubahan pada kehidupan anak-anak mereka. Dalam Markus 10:13, para orang tua membawa anak-anak mereka kepada Yesus, memintaNya unyuk memberkati mereka, walaupun para murid Yesus merasa keberatan.

 

Pada saat kita berpikir mengenai segala hal yang anak kita harus raih, kita harus ingat bahwa jalan mereka akan lebih mulus pada saat Tuhan memberkati mereka.Baik di sekolah, di dalam hubungan mereka, atau dalam usaha pertama mereka dalam memberitakan injil kepada orang lain, anak kita perlu mengetahui bahwa Tuhan beserta dengan mereka, mengawasi mereka, dan merawat mereka.

 

Baru-baru ini, saya melihat contoh yang sempurna mengenai hal ini pada kehidupan anak dari seorang teman. Nick, seorang remaja yang pemalu, melakukan langkah iman dengan bergabung dengan "tract blitz" kegiatan yang dilakukan setiap minggu oleh pemuda gerejanya berkeliling si lingkungan mereka, menawarkan traktat dan berdoa untuk mereka.

 

Hari pertama Nick pergi bersama kelompoknya, ibunya berdoa supaya Tuhan memberkatinya hari itu. Beberapa saat kemudian ibunya bercerita kepada saya, Nick pulang ke rumah dan berkata kelompoknya telah diejek oleh remaja lainnya. Dia bercerita, "Tetapi itu tidak berpengaruh sama sekali pada saya dan tidak akan membuat saya berhenti. Saya akan berdoa untuk mereka karena mereka tidak mengenal Yesus." Nick biasanya sangat sensitive apabila diejek, jadi sangatlah mengherankan mendengar responnya. Ketakutannya telah diganti dengan kerinduan untuk melihat orang lain dijamah oleh Yesus. Itu baru namanya berkat!

 

Berdoa untuk perlindungan mereka

Kejadian 32:9-12

Yakub pada saat itu ketakutan. Setelah bertahun-tahun tidak pernah bertemu dengan Esau, saudaranya yang telah melakukan kesalahan, Yakub akan bertemu dengannya kembali. Takut Esau akan balas dendam kepada keluarganya, Yakub berdoa meminta perlindungan Tuhan.

 

Gembala sidang saya baru-baru ini memberikan contoh mengenai bagaimana Tuhan menjawab doa untuk perlindungan anak-anaknya. Jordan, anak bungsunya, pada saat itu sedang bermain di luar kantor gembala sidang. Ketika suara Jordan yang sedang bermain tidak terdengar lagi, ayahnya keluar dari ruangannya, tepat ketika dia melihat Jordan memasukkan jarinya ke stop kontak. Walau ayahnya berteriak ketakutan "jangan!" Jordan tetap memasukkan tangannya, tapi tidak ada apapun yang terjadi. Gembala saya kemudian mengatakan bahwa Jordan bisa saja kesetrum, tapi nyatanya tidak. Perlindungan Tuhan sangat nyata.

 

Sementara kita dapat mempercayai bahwa Tuhan hanya menginginkan yang baik untuk anak kita, juga sangatlah penting untuk diingat bahwa Tuhan tidak menjanjikan kehidupan tanpa rasa sakit dan penderitaan. Jadi kita harus berdoa bukan hanya sekedar keselamatn fisik anak-anak kita saja; kita juga harus berdoa untuk kenyamanan, pengertian, belas kasih, dan roh yang mengampuni. Pada saat anak kita mengalami sakit fisik, emosi atau rohani, kita dapat membantu mereka untuk datang kepada Tuhan untuk meminta kekuatan dan pemulihan. Perlindungan Tuhan meliputi dunia fisik sampai kedalam hati dan pikiran kita juga.

 

DOA YANG SPESIFIK INI akan membentuk doa-doa anda untuk anak anda. Berdoa sendiri, dengan pasangan, atau dengan anak anda. Berdoa untuk satu area atau untuk semua setiap hari. Yang paling penting adalah anda tidak pernah membesarkan anak sendirian, anda memiliki Mater Parent di rumah anda.
Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami