Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh melontarkan kondisi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada hari terakhir Rabu (16/4), dalam kondisi lancar. Namun secara mengejutkan, peserta UN malah menyampaikan protes dan keluhan terhadapnya.
Protes itu muncul lantaran mereka dinilai menjadi objek penerapan UN. Di akun Twitter resminya, @Mohammad_Nuh, para siswa kelas 3 ini terang-terangan melontarkan unek-uneknya.
“SD kami UN pertama kali, SMP kami UN dgn 5 pkt, SMA kami UN dgn 20 pkt standar internasional. Kita bukan kelinci percobaan pak!! @Mohammad_Nuh-,” tulis peserta pemilik akun bernama @dewaagung_.
Begitu juga seusia ujian di hari ketiga, Rabu (16/4), peserta dengan akun twitter @relatsani_yoo menulis, “Selamat pak @Mohammad_Nuh_ UN udah kelar, Cuma berharap jangan sampe ke ulang lagi, system pendidikan masih tradisional eeh UNnya internasional”.
Menyadari banyaknya keluhan peserta UN, M. Nuh lalu angkat bicara. Ia menyampaikan pendapatnya terkait tingkat kesulitan soal. Di akun twitternya, ia menulis bahwa soal-soal sulit itu sebagai hal wajar, tak ubah dengan soal ujian di tahun-tahun sebelumnya.
Setiap tahun, penerapan UN tampaknya selalu menjadi beban mental bagi siswa siswi dan lembaga pendidikan terkait standar nilai yang harus dicapai serta tingkat kerumitan soalnya. Dengan itu, diharapkan adanya solusi terbaik agar UN bukan menjadi momok menakutkan bagi anak didik.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Pengadilan India Beri Identitas Resmi Kaum Transgender
Perayaan Paskah Kupang Dijamin Aman dan Meriah
Kemendikbud Desak JIS Urus Izin Keberadaan TK
Jajan ke PKL Monas Kena Denda Rp20 Juta
Sumber : Tribunnews.com/jawaban.com/ls