Dasar Alkitab Untuk Mendidik Anak
Sumber: google

Pelayanan Anak / 14 April 2014

Kalangan Sendiri

Dasar Alkitab Untuk Mendidik Anak

Hevi Teri Official Writer
1254

Mengingat iklim masyarakat kita, sebagian dari pembahasan pelajaran ini akan berlawanan dengan kecenderungan sekarang tentang pelatihan anak dan psikologi anak. Dengan kondisi masyarakat kita, itu sudah pasti. Tapi, percaya Alkitab dari Tuhan, material studi ini didasarkan pada eksposisi ayat kunci Alkitab yang detil untuk kita tentang apa kata Tuhan mengenai peningkatan dan pelatihan anak-anak. Mereka yang tidak punya percaya Alkitab akan menolak hal ini “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” (1 Cor. 2:14). Walau hal ini sudah berdasar Alkitab, percaya itu diinspirasi Tuhan, saya merasa pasti beberapa orang Kristen akan tidak setuju dengan posisi yang diperkenalkan di sini sedikitnya dalam beberapa area. Apakah ini adalah suatu hasil pengaruh masyarakat atas pemikiran mereka atau karena saya belum menangani teks itu dengan baik, terserah individu untuk menilai berdasar pada bukti (see Acts 17:11). Bagaimanapun, tujuan saya adalah untuk membantu keluarga-keluarga dengan membagikan apa yang Alkitab ajarkan. Dalam kerangka ini, saya menyarankan tiga kualitas yang diperlukan di sini seperti dalam penyelidikan Alkitab manapun:

(1) Bisa Diajar. Kita semu jadi orantua dengan membawa praanggapan dan kita sering tidak mau melepaskannya. Tuhan ingin mengajarkan kebenaranNya, “Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh’” (Isa. 48:17). Kebutuhan kita, seperti doa Pemazmur, “Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku” (Ps. 119:124).

(2) Bisa Dipelajari. Kebutuhan lain adalah mempelajari Alkitab dengan serius. Alkitab punya banyak hal tentang keluarga dan orangtua. Pertanyaannya adalah apakah kita mau membangun keluarga melalui penyelidikan FirmanNya? Mungkin seperti orang Bereans (Acts 17:11) menyelidiki Alkitab dan terbuka akan kebenarannya “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Tim. 3:16-17).

(3) Diperhatikan. Jika keluarga adalah laboratorium Tuhan untuk membangun karakter didalam hidup anak-anak kita, tentu saja, tempat di mana dia hidup membentuk pikirannya, dan jika rumah adalah fondasi ke masyarakat, dan kedua hal ini benar, kita dapat pastikan bahwa Setan akan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk mengikis keluarga. Kita memerlukan, kesiagaan akan rencana dan metodanya. Beberapa ayat terlintas. Kita harus mengetahui kebenaran Tuhan dan untuk berhati-hati “. . . sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Eph. 4:14). Dan kepada jemaat Kolose Paulus menulis, “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.”

 

>>>>

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami