Hari ini, masyarakat kita menyebut pendekatan itu sudah ketinggalan zaman; kita kata Alkitab salah dan kita lebih baik. Sudut pandang yang menolak Alkitab bersumber dari humanisme secular. Humanisme Secular adalah otonomi ( sumber nya ada didalam logika pemikiran manusia), pemujaan ( manusia memuja manusia ), dan secular ( manusia tidak lebih dari binatang, tidak memerlukan Tuhan). Bagaimanapun, Kitab injil mengajar kita bahwa ketika manusia melakukan ini, Tuhan memutar masyarakat ini kepada kesia-siaan (sudut pandang manusia). Ini selalu mengakibatkan gangguan kerohaniaan dan moral ( Rom. 1:18-32). Suatu pertanyaan penting apakah mendahulukan cara manusia dari cara Tuhan akan lebih baik? Bukti dengan sendirinya sudah jelas. orang-orang Roma 1:21 menguraikan jalan manusia adalah sia-sia. Kata Yunani yang diterjemahkan sia-sia ( mataiow) mengacu pada apa akhirnya sia-sia atau tidak punya hasil bermanfaat; tanpa kapasitas untuk menyampaikan apa dijanjikan.
Proverbs 14:12 berkata, “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (NIV). Setiap hari kita melihat hasil akhir cara humanistic bangsa kita dalam masyarakat kita—kehancuran moral dalam masyarakat, terutama dalam keluarga. Proverbs 29:18 berkata, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum” (NIV). Setelah menolak Alkitab, rahasia diilhami Tuhan, sebagai otoritas yang benar, kita menyingkirkan pengekangan Alkitab lainnya. Ini bukanlah pengekangan untuk merugikan dan merintangi, tetapi untuk memberkati dan mengijinkan manusia untuk melakukan tujuan penciptaannya. Suatu kereta menyediakan suatu ilustrasi baik bahwa dia hanya mampu memenuhi tujuannya sepanjang terus tinggal dalam relnya.
Pelatihan Anak selalu merupakan hal serius, tetapi mengingat bahwa pengaruh dan kuasa-kuasa yang ada didalam dunia kita sekarang, hal ini telah menjadi suatu tugas kolosal. Tapi itu bukanlah sesuatu yang mustahil, sebab kita mempunyai Tuhan yang tidak hanya mengungkapkan Dirinya kepada kita didalam Kitab injil dan dalam pribadi Kristus, Putra Tuhan, tetapi Ia telah memberi kita janji khusus untuk pelatihan dan pemeliharaan anak-anak kita. Pertanyaannya, Akan kita mengikutinya?
>>>>