Sungai Citarum, Jawa, Indonesia dipenuhi oleh sampah. Di dalam sebuah foto ditunjukkan seorang pria yang dikelilingi sampah. Jika bukan karena perahunya, mungkin orang menyangka dia berada di tempat pembuangan sampah. Namun tidak, Herman sedang berada di sungai Citarum, memungut sampah plastik untuk menambah pemasukan.
“Saya tidak menangkap ikan lagi, ikan-ikan tersebut sudah terapung di air. Saya yakin semua orang tahu bahwa hasil membuang sampah akan seperti ini. Ada peraturan, tapi tidak ada yang melaksanakan peraturan tersebut.” ujar Herman kepada Channel 4, nelayan yang sudah beralih ‘profesi’ tersebut.
Citarum yang dulunya merupakan surga tropis, sekarang dikatakan sebagai sungai terkotor di dunia. Selain sampah dari rumah-rumah, Sungai Citarum juga dipenuhi oleh racun kimia yang dibuang oleh pabrik sebagai limbahnya, empat kali jauh di atas level aman merkuri. Hal ini meningkatkan resiko terkena kanker, penyakit kulit, kesehatan mental terganggu, dan perkembangan yang lambat pada anak-anak.
Selain itu ada pula binatang-binatang yang mati di sana. Saat ini, sungai Citarum sudah kehilangan 60 persen ikan yang hidup di sana. Air di sana terkadang berubah warna dari merah, hijau, kuning, sampai hitam karena besarnya tingkat kematian binatang di dalamnya. Namun, menurut laporan dailymail, 35 juta penduduk masih meminum dan mencuci dengan air yang sumbernya dari Sungai Citarum.
Baca juga :
Tanda Anda Hanya Dijadikan Pelarian
Akses Konten Porno Sebabkan Gangguan Jiwa
Captain America VS The Winter Soldier
Miskin Ga Boleh Sakit? Siapa Bilang? Ada BPJS Kok
Berbagai Fungsi Menurun, Lansia Tetap Bisa Sehat Bahagia
Sumber : dailymail.co.uk by lois ho/jawaban.com