Selagi menyiapkan makan malam, kita sering mengamati berita atau suatu pertunjukan pembicaraan terkenal, yang, tentu saja, menyediakan ilustrasi sehari-hari dari sudut pandang masyarakat yang sangat tidak sesuai dengan Alkitab. Pokok pertunjukan hari ini adalah disiplin anak, maka saya terutama sekali tertarik akan apa yang akan dikatakannya. Tamu hari itu bergelar Ph.D. dibidang pengembangan anak ( ini memberikan seseorang otoritas) dan, tentu saja, kebanyakan dari pandangan nya membantah Alkitab.
Penekanannya adalah bahwa disiplin phisik tentang segala hal adalah suatu tindakan kekerasan dan dengan begitu tidak efektif. Dan saya setuju, seperti halnya Alkitab, disiplin fisik bisa merupakan suatu tindakan kekerasan dan merusak seorang anak baik secara phisik dan secara emosional. Tetapi ini bukan disiplin phisik dalam Alkitab. Pada program itu ada sekelompok ibu yang memukul anak-anak mereka, tetapi apa yang saya ingin sampaikan adalah tentang komentar salah satu dari para ibu itu dan reaksi pemandu. Dibawa tekanan untuk menjaga popularitas pertunjukan ini. Ibu itu dengan berani berkata bahwa dia berniat untuk menggunakan tamparan di pantat sebagai format disiplin sebab Alkitab mengajar nya untuk melakukannya. Ahli itu dengan cepat menjawab ketus bahwa Alkitab tidaklah selalu benar, karena mengajar perbudakan dan perbudakan yang jelas sudah salah!
Apa yang sedang berlangsung di sini? Ini adalah suatu ilustrasi tentang pengaruh yang bertentangan dengan otoritas Alkitab. Sudut pandang laki-laki yang tinggi dalam Alkitab, dalam hal ini dengan datar ditolak dan ditertawakan. Pertunjukan] populer ini dilihat diseluruh negeri ini, tetapi itu hanyalah satu peristiwa dan suatu pengecualian. Melainkan, itu merupakan kenyataan dihampir tiap-tiap segi kehidupan ( secara politis, melalui pendidikan, media, Hollywood, dll.). Amat sayang, bahkan sebagian besar gereja telah memilih untuk sudut pandang manusia] bukannya Alkitab. Rasul Paul memperingatkan kita terhadap permasalahan untuk tidak jadi sama dengan dunia (pandangan nya, struktur kepercayaan dan nilai-nilai), tapi diubah oleh pembaharuan pikiran kita melalui FirmanNya ( Rom. 12:2).
>>>>