Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Sugianto telah kerap melontarkan sindiran-sindiran untuk menyerang lawan-lawan politik di sepanjang kampanye terbuka Pemilu 2014. Namun gaya kampanye Prabowo itu justru mengundang komentar dari banyak kalangan.
Pakar Komunikasi Politik Heri Budianto menilai langkah Prabowo hanya menimbulkan kerugian bagi partainya sendiri. Kendati pun saling serang menjadi hal yang wajar dalam setiap perhelatan menjelang pemilu, namun dampaknya dinilai besar mengurangi simpati publik.
“Saya melihat justru ketika dilakukan sindiran-sindiran kepada pihak lain, dalam hal ini misalnya Jokowi, justru akan merugikan Prabowo sendiri. Karena dalam politik kita, terkait opini publik, orang-orang yang disindir, disasar statement dari elite tertentu biasanya akan menimbulkan simpati publik pada elite yang disindir,” ujar Heri, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (30/3).
Seperti diketahui, Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra, Prabowo Subianto kerap melontarkan sindiran terhadap calon Presiden lain. Sindiran-sindiran negatif itu dinilai tertuju pada capres dari PDIP Joko Widodo. Tak hanya itu, gaya kampanye Prabowo yang berapi-api serupa dengan Soekarno.
Strategi komunikasi politik dengan langkah yang tidak tepat hanya akan menimbulkan bumerang bagi partai itu. Menjalankan demokrasi yang sehat menjadi harapan rakyat demi melahirkan pemimpin terbaik bagi bangsa.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Inggris Legalkan Pernikahan Pasangan Sejenis
Keluarga Korban MH370 Asal China Tuntut Bukti dari Malaysia
Perempuan Ukraina : Jangan Berikan Itu Pada Orang Rusia
Risma: Tuhan Akan Pelihara Anak Saya
Sumber : Kompas.com/jawaban.com/ls