Arleen Djohan, Berbagi Pengalaman Glaukoma Lewat Buku

Arleen Djohan adalah satu dari sekian orang yang harus menerima kenyataan didiagnosa sebagai penderita glaukoma. Meski telah sempat merasakan kebutaan selama beberapa detik, namun ia mampu menghindari kenyataan pahit buta total setelah melakukan berbagai pengobatan.

Pengalaman buta sesaat itulah yang menggerakkan hatinya untuk  berbagi, memberi perhatian dan kepedulian terhadap para penderita glaukoma. Bersama dengan Prof Dr Edi S Affandy, keduanya berinisiatif mendirikan Yayasan Glaukoma Indonesia pada tahun 1994 silam.

Yayasan ini hadir untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat Indonesia penderita glaukoma dari kalangan prasejahtera. Lewat yayasan ini, mereka juga berupaya untuk mensosialisasikan penyakit kehilangan penglihatan ini kepada masyarakat yang masih memiliki pengetahuan minim tentang glaukoma.

Tak hanya itu, Arleen secara berani membagikan pengalaman kebutaannya itu lewat buku berjudul ‘I Never Blind’ atau Saya Tidak Pernah Buta. Secara lugas, perempuan yang aktif di organisasi Lions Clubs ini menjelaskan secara gamblang tentang penyakit glaukoma. Seperti diketahui, penyakit kehilangan penglihatan ini diakibatkan oleh kerusakan penglihatan dibelakang mata hingga perlahan-lahan menyebabkan kebutaan total.

Ia berharap dengan apa yang dilakukan ini dapat menjadi langkah kecil untuk dapat membantu para penderita dan menginspirasi banyak orang untuk ikut berpartisipasi memerangi glaukoma.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Dukung Suami, Istri Perlu Penuhi Tanggung Jawab Ini

Ini Cara Menyikapi Anak Tipe Pemalu dan Tertutup

Setelah Tinggal di Kotak Es, Bayi Prematur Ini Selamat

Siswa Korut Wajib Potong Rambut Ala Kim Jong-Un

Sudahkah Anda Memiliki Gambar Diri Yang Benar?

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles