Di Persimpangan Jalan

Kata Alkitab / 27 March 2014

Kalangan Sendiri

Di Persimpangan Jalan

Yenny Kartika Official Writer
9396

Persimpangan adalah tempat yang berbahaya. Jalan-jalan dari berbagai arah saling bertemu. Jalan yang satu akan memotong yang lain. Kita harus membuat pilihan: kita bisa ke kanan, kiri, atau lurus terus. Jalan mana yang kita pilih tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.

Di setiap penghubung biasanya ada semacam peringatan. Jika di pertemuan dua jalur ada lampu lalu lintas, maka dalam persimpangan di perjalanan hidup kita ada peringatan Allah. Dia menunjukkan jalan bagi hidup kita sekaligus memberitahu kita rute mana yang paling aman dan dapat dipercaya.

Walaupun demikian, keputusan itu kembali kepada kita. Kita bisa tetap di jalur yang sama atau kita bisa belok ke kiri, misalnya, dan mengikuti arahan yang membawa kita makin dekat dengan Tuhan. Bahkan kalau kita membuat kesalahan, kita masih bisa berputar balik dan kembali ke jalan yang benar.

Tuhan selalu siap dan bersedia membantu kita memperbaiki rute yang keliru. Kita tidak mampu melakukannya sendiri. Kasih dan kepedulian-Nya bagaikan sebuah alat GPS (global positioning system). Jika kita melakukan seperti yang diperintahkan, kita tidak akan tersesat. Sebaliknya, jika kita memilih jalan sendiri maka kita memutuskan untuk membimbing diri kita sendiri.

Belajar mengikut Tuhan itu tidak mudah. Kadang Dia bilang, “Maju!”, kadang Dia menyuruh untuk berhenti. Saat kita gagal mendengar dan mematuhi instruksinya, kita bisa menghadapi kesulitan, bahkan bencana.

Tuhan tidak pernah mempermainkan. Jika Ia meminta kita melakukan ‘ini’ maka Dia tidak mengharapkan ‘itu’. Dia selalu memberitahu kita kapan harus bertahan dan kapan harus melanjutkan. Saya berani mengatakan bahwa seringkali Dia melihat kita terus bergerak padahal Dia telah menyuruh kita untuk berhenti. Sebagai orang Kristen, kita tidak akan mencapai tujuan jika kita selalu salah dalam mengerjakan perintah.

Jika kita bisa memberi petunjuk kepada anak-anak kecil dan mereka mengerjakannya dengan benar, mengapa kita tidak bisa? Selama perjalanan ke kantor kita bisa mengikuti petunjuk untuk berhenti atau maju, dan kita bertemu dengan begitu banyak persimpangan jalan. Nah, apa bedanya dengan perjalanan hidup kita bersama Tuhan? Tidak sulit sebenarnya jika kita memperhatikan dan mengikuti perintah-Nya.

Dan bila kamu berjalan kamu akan mendengar suara di belakangmu yang berkata, "Inilah jalannya; ikutilah jalan ini." Demikian juga bila kamu harus ke kanan atau ke kiri. (Yesaya 30:21, FAYH)

 

Sumber: Dr. Bruce C. Swaffield (Professor, Regent University)

 

BACA JUGA:

Mereka Tinggalkan Aku Setelah Tidur Denganku

Surat Untuk Kekasih yang Hilang di Pesawat Malaysia Airlines

Krisis Identitas Berakhir Saat Anda Berjumpa dengan Yesus

Para Istri, Pelajari Hal Ini Jika Suami Anda Tertutup

Studi: Jumlah Kaum Nasrani yang Dukung Homoseksual Meningkat

Wisdom from The Word of God

Sumber : Dr. Bruce C. Swaffield (Professor, Regent University)
Halaman :
1

Ikuti Kami