Path, Sukses Dengan Membuat Kebalikan Dari Facebook

Pernah merasakan bekerja di perusahaan bonafit seperti Apple dan Facebook, tidak membuat Dave Morin nyaman. Setelah membantu Facebook membuat Facebook Platform, lulusan Universtity of Colorado Boulder bidang ekonomi itu kemudian memutuskan bergabung dengan Shawn Fanning dan Dustin Mierau dalam perusahaan aplikasi mobile Path.

Merasakan titik jenuh dengan sosial media seperti Facebook, Dave Morin membeberkan bahwa visi Path adalah untuk membangun jaringan berkualitas tinggi dimana pengguna merasa nyaman untuk berkontribusi kapan saja. Mereka memilih membuat aplikasi mobile karena percaya bahwa masa depan ada pada aplikasi mobile.

Namun kesuksesan Path tidak dicapai dalam waktu semalam, mereka harus melalui berbagai masalah. Morin mengakui bahwa kesuksesan Path dicapai dengan 70% kegagalan. Aplikasi yang memulai eksistensi di iPhone tersebut mengalami banyak masalah dengan privasi, namun hal itu menjadi pembelajaran bagi mereka. Setelah dirilis pada November 2010, Path baru mengalami terobosan saat dirilis ulang pada November 2011. Dari sebelumnya 30.000 pengguna dibulan Desember 2011 menjadi 300.000 pengguna kurang dari satu bulan.

Keunikan dari Path adalah pengguna dibatasi hanya boleh memiliki 150 orang teman, pembatasan ini bukan mengada-ada, namun berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh Morin dengan Robin Dunbar, seorang antropologis dari Universitas Oxford. Selain itu, menurut Morin, orang-orang membutuhkan keterhubungan dan interaksi ekslusif, tidak seperti di Facebook, hal itulah yang ditawarkan oleh Path sehingga orang mau membayar untuk fasilitas premium mereka.

Pada 11 Januari 2014 lalu, Path mengumumkan bahhwa perusahaan itu telah mendapatkan suntikan dana segar sebesar 25 juta dolar, dimana salah satu investornya adalah perusahaan dari Indonesia, Bakrie Group. Data unik lainnya adalah Indonesia merupakan pengguna Path terbesar di dunia dengan 4 juta orang mengakses aplikasi sosial media ini. Apakah Anda salah satunya?

Baca juga artikel lainnya :

Apakah Jomblo Kristen Boleh Mencari Jodoh di Sosial Media ?

Saat Sosial Media Jadi Masalah dalam Rumah Tangga

Kardinal Vatikan: Yesus adalah Pengguna Twitter Pertama

No Matter What, Sebuah Komitmen Pada Pasangan

The Art Of Marriage

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles