Meneladani Kepemimpinan Yosua
Sumber: Insistnet.com

Kata Alkitab / 22 March 2014

Kalangan Sendiri

Meneladani Kepemimpinan Yosua

Lori Official Writer
34651

"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.." ~Yosua 1: 6

Arti nama Yosua adalah penyelamat atau pembebas. Ia diberi tanggung jawab sebagai pemimpin sama seperti Musa. Semasa hidupnya, Musa telah mempersiapkan Yosua menjadi pemimpin dengan beragam pembelajaran tentang kepemimpinan, ketaatan, dan iman kepada Tuhan.

Tuhan memandang kualitas kepemimpinan Yosua dapat dipakai untuk menjalankan visi Tuhan bagi masa depan bangsa Israel di tanah Kanaan. Sebagai pemimpin, Yosua memiliki iman yang kuat kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan berkuasa menaklukkan musuh. Seperti pengalamannya menyaksikan kuasa Tuhan saat mengeringkan Laut Merah (Yosua 4: 23-24).    

Sejak Tuhan memerintahkan hal itu kepadanya, Yosua tetap taat kepada Tuhan. Sepanjang kitab Yosua dituliskan, terlihat jelas bagaimana Tuhan terkoneksi dengan Yosua dan mengarahkannya dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Apa saja yang dimiliki oleh seorang Yosua,hingga ia dapat menjadi salah satu pemimpin yang patut diteladani diantara tokoh Alkitab lainnya? Hidup taat dan beriman tidaklah cukup untuk menjadi seorang pemimpin sejati seperti Yosua. Sehingga diperlukan aspek lain yang membentuknya sedemikian rupa, seperti:

 

Pengaruh

Seorang pemimpin sepatutnya harus mampu berpengaruh bagi orang lain. Dalam kasus Yosua, sebagai pemimpin ia dikenal pada awalnya kurang berpengaruh. Ia masih hanya terfokus pada sukunya saja, sehingga ia belum mampu mempengaruhi bangsa Israel. Pemimpin sejati selalu menggunakan pengaruhnya untuk membawa perubahan positif dan memimpin para pengikutnya pada jalan yang benar untuk mencapai tujuan.

 

Tanggung jawab

Pemimpin yang mampu memberi pengaruh, akan cenderung lebih mementingkan kepentingan orang lain dibanding dengan kepentingannya sendiri. Kesadaran memiliki untuk memenuhi kepentingan orang lain ini disebut dengan tanggung jawab. Yosua sudah menunjukkan bahwa ia bertanggung jawab terhadap bangsanya. Ia memotivasi bangsnaya untuk melakukan apa yang benar demi kepentingan semua orang.

 

Teladan

Sebagai pemimpin, Yosua tidak saja hidup benar dan beriman kepada Tuhan, namun ia membuktikan diri sebagai pemimpin yang diteladani. Ia berupaya hidup dengan kemampuan memimpin di atas rata-rata. Teladan hidupnya tampak dengan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan lewat kebiasaan doa, ketaatan yang penuh, iman yang bertumbuh, komitmen yang selalu dipegang teguh dan jalinan kemitraan yang kuat dengan Tuhan.

Tak dimungkiri bangsa Israel yang berkeras dan tak menganggap Yosua sebagai pemimpin, pada akhirnya dengan jelas mengaku takut atas kuasa yang dilakukan Tuhan melaluinya (Yosua 4: 14). Menjadi pemimpin bukan bicara soal kekuatan sendiri dan kepentingan sendiri, namun bicara soal panggilan dan visi Tuhan bagi kebaikan orang lain.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Daftar Calon Legislatif di Sumatera Selatan

Raup Keuntungan Berbisnis di Masa Kampanye

Ini Cara Menyikapi Anak Tipe Pemalu dan Tertutup

Demi Madu, Suku Nepal Pertaruhkan Nyawa di Bukit Himalaya

Lima Makanan Sehat Untuk Ginjal Sehat

Sumber : Budayapemimpin.blogspot/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami