Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyayangkan dampak negatif teknologi berimbas pada semakin tergerusnya empati generasi muda terhadap lingkungan sekitar, khususnya anak sekolah.
Hal ini disampaikannya lewat pengarahan kepada 117 orang pemenang lelang kepala sekolah SMA/SMK di Balai Kota, Rabu (19/3). Ia menilai bahwa sekolah harusnya berperan meningkatkan jiwa sosial siswa. “Jangan hanya siswa itu main Twitter, Facebook, Path, Instagram,” katanya, seperti dilansir Tempo.co.
Jokowi berharap agar kepala sekolah yang baru ini dapat berkontribusi dalam upaya peningkatkan kualitas pendidikan, serta menerapkan kreatifitasnya dalam menata bangunan sekolah yang lebih baik.
Di sela-sela acara tersebut, Jokowi juga menginstruksikan agar dinas pendidikan segara menggalakkan beragam kegiatan yang dapat meningkatkan moral anak didik, seperti kegiatan baris-berbaris, berdoa dan bernyanyi lalu kebangsaan sebelum mengajar.
Jokowi menambahkan, nilai-nilai moral siswa juga turut menurun lantaran maraknya penayangan program televisi yang tidak mendidik generasi muda saat ini. Ia berharap stasiun-stasiun televisi dapat menampilkan acara-acara yang lebih mendidik. “Pananaman nilai etika dan kesopanan harus dimulai kembali. Berikanlah pembelajaran yang baik kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Melalui pengarahan terhadap kepala sekolah dan imbauan terhadap dinas pendidikan ini, diharapkan dapat menjadi awal dari proses revitalisasi pendidikan guna mempersiapkan generasi muda yang kelak akan memimpin bangsa ini.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Kampanye Unik, Dari Mancing Hingga Berkostum Superman
Prabowo: Kalau Ditawari Uang Terima Saja!
Daftar Calon Legislatif di Sumatera Selatan
Komnas HAM: Ruhut Sitompul Terbukti Bertindak Rasis
Jelang Pemilu, PGI Imbau Gereja Hindari Politik Uang
Sumber : Kompas.com/Tempo.co/jawaban.com/ls