Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, akan menjadi juru kampanye (jurkam) partai tersebut. Hal ini diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua. "Beliau (SBY) akan turunlah. Enggak mungkin menteri dan presiden (kampanye) di hari kerja, palingan juga di saat-saat libur," tegas dia.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun menurutnya, meskipun turun tangan menjadi jurkam, SBY tidak akan melalaikan tugasnya sebagai kepala negara RI. “Pak SBY tidak akan pernah mengganggu pemerintahan. Pak SBY akan terus bekerja untuk rakyat sampai selesai,” ujar Nurhayati, di Gedung DPR, Selasa (11/3).
Pernyataannya ini didasarkan pada sikap SBY saat Demokrat berkampanye tahun 2009 dimana SBY tidak pernah mengajukan cuti. "Tahun 2009 pun beliau pun tidak cuti, tapi beliau hanya mengambil hari Sabtu-Minggu. Saya enggak tahu yang kali ini. Tapi 2009 Pak SBY tidak pernah cuti untuk kampanye," tuturnya.
Selain SBY, dikabarkan bahwa para menteri yang berasal dari partai yang sama akan turun dan memenangkan Demokrat. Namun belum ada pengumuman resmi untuk hal tersebut. Tentunya partai-partai akan makin jor-joran dalam mengkampanyekan partai dan orang yang mereka usung. Namun, kita harus jeli melihat manakah orang yang terbaik untuk memimpin negeri ini.
Baca juga :
Daripada Tabungan Bersama Untuk Menikah, Lebih Baik Lakukan Ini
Recharge Your Soul : Keajaiban Cinta
FreedomPop Buat Telepon Pintar Anti Penyadapan
Non Stop, Tiap 20 Menit Ada yang Tewas di Pesawat
Tips Punya Keuangan Lebih Oke Meskipun Freelance
Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com