Mewakili keluarga, Yohanes Sutarto menyampaikan permintaan maaf kepada para tersangka pelaku penganiayaan dan pembunuhan – Ahmad Imam al Hafidz dan Assyifa - jika semasa hidup Ade Sara Angelina Suroto pernah melakukan kesalahan kepada mereka.
”Kami pun tak habis pikir kenapa terjadi penganiayaan itu. Apa mungkin Sara telah melukai perasaan mereka (kedua pelaku). Kalau demikian, kami pun minta maaf,” ujar Yohanes, paman Ade Sara, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (11/3/2014).
Hingga kini, aku Yohanes, belum ada permintaan maaf dari keluarga pelaku kepada keluarga korban (Sara, red). ”Ya, kami juga memahami keluarga mereka (kedua pelaku) dan keluarga kami juga tak saling kenal, melainkan anak-anaknya yang kenal,” ungkap Yohanes.
Sebelumnya, ibunda Ade Sara, Elisabeth Diana Dewayani (40) secara terbuka mengaku telah memberi pengampunan kepada paratersangka penganiayaan dan pembunuhan putrinya, Hafidz dan Assyifa.
“Saya yakin mereka anak yang baik. Hanya, saat itu mereka tidak bisa menguasai sisi jahat dari diri mereka,” ungkap Elisabeth seusai pemakaman mendiang Ade Sara di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (7/3).
Meski telah memaafkan, dirinya tetap menyerahkan kasus ini kepada pihak hukum. “Kami selaku orang tua di agama saya, bahwa kasih itu harus mengampuni Hafidz. Tetapi saya tidak bisa menghalangi proses hukum supaya kita sebagai manusia belajar menerima konsekuensi,” ungkapnya.
Bukan hal mudah mempraktikan kasih di saat kita sedang berada di posisi yang tersakiti. Namun, itulah ajaran dan teladan yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus. Sebagai pengikut, kita sudah sepatutnya menaati dan mengikutinya.
Baca juga :
Orangtua Ade Sara, Antara Pengampunan dan Keadilan
Thread Forum : Fenomena Selfie
Keberanian Paulus vs Keberanian Anak Imam Eli
Empat Hal Penting yang Patut Diketahui Calon Desainer Grafis Freelance
Sumber : kompas.com / budhianto marpaung