Baptisan Besar-besaran Gereja Elevation Direkayasa?

Internasional / 27 February 2014

Kalangan Sendiri

Baptisan Besar-besaran Gereja Elevation Direkayasa?

Yenny Kartika Official Writer
7364

Banyak gereja, dengan jumlah jemaat tinggi sekalipun, yang tidak mudah mengumpulkan banyak orang yang ingin dibaptis. Tidak demikian dengan Pendeta Steven Furtick dan Gereja Elevation yang didirikannya, dimana mengumpulkan ratusan—bahkan ribuan—jemaat untuk dibaptis adalah hal yang mudah. Sayangnya, baptisan tersebut diduga penuh dengan rekayasa.

Angka baptisan di Gereja Elevation tidak main-main. Tahun 2011 gereja ini telah membaptis 2.410 orang. Tahun berikutnya cukup menurun, namun masih terbilang tinggi, yakni 689 orang. Tahun lalu, gereja ini membaptis 3.519 orang.

Namun laporan terbaru dari stasiun televisi NBC menunjukan adanya “panduan khusus” yang telah mengatur prosedur pembaptisan. Seperti dilansir dari Christian Post, CFO Gereja Elevation Chunks Corbett mengaku bahwa baptisan tidak terjadi secara spontan. Namun ia berpendapat, Elevation tidak bermaksud ingin melakukan penipuan, seperti yang diberitakan sejumlah media.

Diketahui bahwa saat ibadah berlangsung, gereja telah menyiapkan beberapa relawan yang duduk di bangku tertentu, dan mereka akan turun terlebih dahulu ke altar saat Pendeta mengajak jemaat untuk dibaptis. “Bergeraklah dengan sengaja ke daerah yang banyak dilihat orang dan yang lintasannya panjang,” demikian kutipan dari Spontaneous Baptisms How-To Guide yang dibuat oleh Gereja Elevation pada Agustus 2011 dan dapat diunduh secara bebas di website promo buku yang ditulis oleh Steven Furtick.

Relawan yang pura-pura ingin dibaptis itu menjadi pemicu agar jemaat lain berbondong-bondong maju dan menerima ajakan untuk dibaptis.

“Ada orang-orang yang berdiri di kerumunan yang tidak pernah berniat untuk dibaptis. Mereka berperan terselubung untuk Steven dan tujuannya adalah agar mereka berdiri dan orang-orang lain mengikuti,” kata James Duncan, profesor komunikasi di Universitas Anderson yang mengecam Furtick.

Corbett menegaskan bahwa panduan tersebut dipakai di ratusan gereja lainnya. “Dokumen itu awalnya dirancang untuk gereja-gereja supaya kami bisa memberitahu kepada mereka bagaimana kami menggelar baptisan. Ratusan gereja menggunakannya juga. Ini bukan dokumen internal yang rahasia,” kata Corbett yang bersama-sama Furtick mendirikan Gereja Elevation pada 2006 silam.

Juru bicara dari Southern Baptists’ North American Mission Board, agen yang membantu pendirian gereja seperti Elevation, menolak mengomentari metode baptisan di Elevation karena setiap gereja memiliki otonominya masing-masing.

Corbett sendiri menyanggah bahwa Gereja Elevation menggunakan panduan itu. “Kami bahkan tidak menggunakan dokumen itu (untuk baptisan kami); itu adalah hal yang kami berikan kepada gereja-gereja supaya mereka bisa tahu. Jadi, cukup frustrasi rasanya ketika Anda membuat sesuatu untuk kebaikan dan seseorang berusaha menyerang balik dengan hal itu,” jelas Corbett.

Setiap minggunya, Gereja Elevation melayani 15.000 jemaat. Majalah Outreach memasukkan Gereja Elevation dalam daftar 100 gereja dengan pertumbuhan tercepat di AS.

Baptisan sebagai tanda menerima dan percaya Yesus tentu merupakan hal yang tidak seharusnya dimanipulasi. Kita bisa saja berpura-pura dibaptis di hadapan manusia, namun Tuhan dapat melihat hati kita dan mengetahui apakah kita sungguh-sungguh bertobat atau tidak.

 

BACA:

Steven Furtick Minta Maaf Atas Kontroversi Rumah Barunya

 

A True Story of Yance Tamaela, A Violent Man

Berimanlah Sampai Anda Mendapatkannya!

Gereja Anglikan Luncurkan Pedoman Pemberkatan Nikah Sesama Jenis

Wahai Istri yang Dominan, Anda Bisa Berubah!

Orang Kristen dan Ateis Ini Berteman Karib Meski Berbeda Prinsip

Sumber : Huffington Post | Christian Post | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami