Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak percaya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas telah menerima uang uang hasil korupsi proyek Hambalang senilai USD 200 ribu, sebagaimana yang dituduhkan Yulianis. Menurutnya, diseretnya nama Ibas ke dalam kasus yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini adalah karena pihak-pihak tertentu telah merasa frustasi.
“Ibas dia clear. Aku jamin. Potong leherku kalau dia terlibat. Kami tidak takut. Leher pun sudah berani kutaruhkan,” ucap Ruhut sebagaimana dilansir okezone.com, Minggu (16/2).
Ruhut meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak memaksakan kasus Hambalang sebab kredibilitas KPK dipertaruhkan disini.
Nama Ibas dalam beberapa kali kesempatan memang disebut-sebut oleh Yulianis. Putra bungsu SBY tersebut diakui salah seorang petinggi Grup Permai ini telah menerima uang tunai sebesar USD 200.000 dari Muhammad Nazaruddin yang tak lain adalah Bos Grup Permai ketika itu.
Adapun pemberian uang ratusan ribu dollar Amerika Serikat ini berkaitan dengan Kongres Partai Demokrat 2010 lalu.
Setiap orang berhak membela orang lain yang ia anggap perlu dibela. Namun, proses hukum yang benar akan membuktikan apakah orang yang ia bela tersebut bersalah atau tidak.
Baca juga :
Perangi Rasisme, Boni Hargens Perkenalkan Ruhutisme
Kisah Nyata Cinta Sejati yang Diterpa Cobaan
3 Cara Agar Cinta dan Seks Jalan Beriringan
Redam Amarah Dengan Minum Air Putih
Sumber : okezone.com / budhianto marpaung