Cabe atau cabai merupakan salah satu bahan masakan yang rasanya pedas, namun rasanya yang pedas itulah yang mungkin mengilhami suatu trend kata baru di masyarakat, yaitu cabe-cabean. CABE yang dimaksud adalah singkatan dari Cewek Alay Bisa diEwe (seks).
Cabe-cabean ini merujuk pada gadis belia yang usinya sama dengan di bangku SMP dan SMA, yang kerap keluar malam dan bergaul di arena balap liar. Mereka sering nongkrong di sana sehingga timbul pandangan negatif yang menjadikan mereka salah satu simbol seks bebas di kalangan remaja.
Cabe-cabean ini seringkali memakai pakaian yang kurang sopan, seperti pakaian minim dan ketat. Tentu menjadi fenomena yang dinilai miris oleh banyak pihak. Di usia yang belia, para gadis ini sudah mengenal dunia seks. Entah apa alasan mereka melakukan hal tersebut. Tapi cabe-cabean adalah contoh gadis yang terjerumus dalam tren yang salah.
Apa jadinya sebuah bangsa yang generasinya sudah melakukan seks di luar nikah sejak dini dan bahkan rela mempertontonkan auratnya. Satu hal yang pasti, hal ini sedikit banyak merusak moral bangsa. Atas keprihatinan yang sama, maka pada tanggal 20 Februari 2014 pukul 22.00 WIB di O'Channel cabe-cabean ini akan dibahas bersama para pakar psikologi.
Baca juga :
Romantis dengan Budget Murah di Hari Valentine
Laparoskopi, Harapan Baru Bagi Penderita Ginjal
Belum Temukan Cinta? Ini Cara Rayakan Valentine
Saat Robocop Memberantas Kejahatan
Samsung S5 Akan Rilis, Ini Bocoran Spesifikasinya
Sumber : vemale.com by lois ho/jawaban.com