Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Edy Purwanto mengatakan bahwa Gereja selalu terlambat mempersiapkan calon anggota legislatif (Caleg) sejak Pemilu sebelumnya hingga Pemilu 2014.
" elama ini yang terjadi adalah tahu-tahu gereja sudah disodori ini DCT (daftar calon tetap) dan dari situ baru mencari mana ya yang Katolik mana yang Kristen dan segala macam. Dan baru sesudah itu kita mencoba mengetuk pintu hati mereka dan mengumpulkan mereka, tapi sudah terlambat," ujarnya di GBI Mawar Sharon, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Romo Edy menambahkan bahwa gereja memiliki banyak sumber daya untuk membekali para Caleg baik dari sisi teori ataupun praktik."Kita punya banyak ahli sosial dan sebagainya yang notabene mereka ini punya komitmen kuat untuk memperbaiki mereka-mereka yang terlibat di dalam politik negara. Bisa menggunakan kalau yang sifatnya teoritik dan praktik."
Selain itu dirinya menandaskan bahwa perlunya persiapan sejak awal agar para caleg mendapat pembekalan dari berbagai sisi. "Kalau mereka sudah menyatakan sejak awal kita jauh lebih mudah mempersiapkannya. Membekali mereka baik dari sisi rohani dan boleh dikatakan itu moral dan imannya dan dari sisi teknis menyangkut keterlibatan dia selaku calon rakyat, dan sebagainya," tandasnya.