Celine Dion: Kutemukan Tuhan Bukan di Gereja

Internasional / 3 February 2014

Kalangan Sendiri

Celine Dion: Kutemukan Tuhan Bukan di Gereja

Yenny Kartika Official Writer
20431

Penganut Katolik Roma tentu agak merasa asing dengan paham yang dianut megabintang Celine Dion. Penyanyi asal Quebec, Kanada ini rupanya punya pengalaman buruk dengan pendeta semasa ia kecil.

Seperti dilansir dari The Star, Jumat (24/1), Dion mengungkapkan pentingnya seseorang memiliki kepercayaan terhadap sesuatu. “Aku katakan, mempercayai diri sendiri sama dengan mempercayai Tuhan. Bagiku, Tuhan adalah kehidupan itu sendiri—burung, udara, matahari terbit dan terbenam, anak-anak. Ya, di situlah aku menemukan Tuhan. Bukan di gereja,” ujar Dion.

Bicara soal spiritualitas, karir penyanyi “My Heart Will Go On” sepertinya tidak lepas dari ajaran Katolik yang orangtuanya ajarkan kepadanya. Pada pementasan di Colosseum, Caesars Palace, Las Vegas tahun lalu, Dion memperagakan tanda salib di akhir sebuah tembang yang ia nyanyikan. Terlepas dari pernyataannya soal Tuhan barusan, Dion pun menuturkan kisah masa kecilnya saat ibunya menghadapi konflik dengan beberapa pendeta.

“Aku dibesarkan sebagai Katolik, namun aku tidak mau memicu masalah dengan agama apapun, tetapi Anda harus mengerti bahwa ibuku adalah pahlawanku dan dia pernah bermasalah dengan pendeta-pendeta di masa lalu,” kata Dion.

Ibu Celine memiliki 14 orang anak. Beberapa pendeta kepala selalu mengetuk pintu rumah warga di daerahnya dan bertanya, “Berapa banyak anakmu? Kapan yang berikutnya lahir?” seakan-akan mereka harus tahu hal tersebut.

Saat Ibu Celine melahirkan anak kedelapan, pendeta di daerah tersebut terus mengetuk dan menanyakan kapan anak yang berikutnya akan lahir.

Ibunya menjawab, “Aku akan memiliki anak kalau aku memutuskan untuk memiliki anak.” Si pendeta menjawab, “Kalau begitu, aku mengusir Anda dari rumah Tuhan.” Ibunya pun berkata, “Setahu saya, saya adalah Tuhan di sini bagi anak-anak saya. Inilah rumah yang saya percayai.”

Sejak peristiwa itulah Dion percaya bahwa dia tidak perlu pergi ke gereja atau berlutut (untuk berdoa, red.) untuk menemukan suatu pegangan. “Jika kamu bisa menemukan energi dalam sebuah batu yang diberikan anak-anakmu kepadamu, maka batu itu bisa menjadi benda paling berharga dalam hidupmu. Aku punya sejumlah kotak yang berisi daun, ranting, dan bunga layu yang anak-anakku berikan padaku. Itulah Tuhan bagiku. Itulah agamaku,” kata biduanita berusia 45 tahun ini.

Kepercayaan adalah hal yang sangat krusial bagi Dion. “Jika Anda tidak percaya pada sesuatu, maka Anda seakan-akan mati.”

Tuhan memang bisa ditemukan di mana saja. Allah berbicara di Yeremia 23:24, “Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia?... Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?” Masalahnya, apakah Anda percaya bahwa Dia benar-benar ada? Apakah Anda yakin Dia berada begitu dekat dengan Anda?

 

BACA JUGA:

Home Run: Pelajari Rencana Tuhan Lewat Lapangan Bisbol

Pat Robertson: Beriman Akan Masa Depan

Letusan Sinabung Telah Diramalkan Sejak Lama?

Kematian Murry Koes Plus Mengagetkan

Selama Perundingan Damai Suriah, 1.900 Orang Tewas

Lukman Sardi: Attitude Jelek Bisa Matikan Karir Perfilman

Sumber : The Star (Toronto) | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami