Makanan yang Biasanya Ada Saat Imlek
Sumber: plasa.msn.com

Entertainment / 27 January 2014

Kalangan Sendiri

Makanan yang Biasanya Ada Saat Imlek

Lois Official Writer
5536

Di tahun baru China yang biasa disebut dengan Imlek, ada berbagai macam sajian makanan yang disediakan. Makanan-makanan ini rasanya selalu ada di dalam setiap rumah-rumah masyarakat China. Makanan apa yang ‘wajib’ ada tersebut? Berikut adalah penjelasan termasuk arti makanan itu disediakan :

Ikan. Huruf China untuk ikan sama terdengar seperti kata untuk ‘kelimpahan’ sehingga memakan ikan di saat Imlek pun seperti mempunyai kelimpahan rezeki. Sangat penting untuk menyajikan ikan secara utuh, kepala dan ekornya tidak boleh terpisah. Selain ikan, biasanya juga disediakan ayam dan bebek yang juga melambangkan kelimpahan rezeki. Bebek melambangkan kesetiaan dan ketaatan, sementara telur bebek dan ayam melambangkan kesuburan.

Agar-agar disimbolkan sebagai simbol kehidupan yang terang, maka dari itu biasanya dibuat berbentuk bintang.

Jeruk Mandarin dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran. Sangat baik jika jeruk yang dihidangkan masih memiliki daun, karena daun melambangkan panjang umur.

Kuaci atau biji bunga matahari ini dihidangkan sebagai cemilan saat Imlek yang melambangkan kesuburan dan keturunan yang banyak. Keturunan yang banyak dulu dipercaya dapat membuat banyak rejeki.

Kue Lapis Legit yang panjang berlapis-lapis tersebut melambangkan rezeki yang berlapis-lapis juga.

Kolak yang disebut cai tou namun juga berarti good luck. Karena itu, lobak pun disajikan dengan harapan keberuntungan di tahun yang baru.

Manisan Kolang-Kaling disediakan dengan makna agar manusia dapat selalu berpikiran jernih.

Mie biasanya dimakan pada saat malam Imlek yang melambangkan umur panjang karena bentuknya yang memanjang. Ketika memakan mie jangan dipotong tapi terus dimakan sampai ujung. Hal ini menyatakan harapan agar orang yang memakannya pun berumur panjang.

Tiram juga terdengar seperti ‘bisnis yang baik’ dalam bahasa China. Karena itu, ada yang menyajikannya dalam jamuan makan saat malam Imlek.

Mengetahui kebudayaan dan mempertahankan kebudayaan itu memang punya makna yang jauh lebih penting. Namun harus diingat bahwa semua harapan-harapan positif tersebut hanya Tuhan yang bisa mewujudkannya. Harapan-harapan positif yang diimpikan tentu bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan selama kita berusaha.

 

Baca juga :

Prasangka Seorang Pelayan Raja

Persiapan Mental Anak yang Orangtuanya Menikah Lagi

Langkah-Langkah Buat Bisnis Buku

Sumber : infojajan.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami