Konflik Keagamaan Terjadi Karena Lemahnya Kepemimpinan
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 20 January 2014

Kalangan Sendiri

Konflik Keagamaan Terjadi Karena Lemahnya Kepemimpinan

daniel.tanamal Official Writer
5801

Konflik keagamaan yang berlangsung di Indonesia saat ini terjadi karena beberapa faktor yang memperparah dan melanggengkan konflik tersebut. Namun faktor lemahnya kepemimpinan menjadi salah satu faktor utama mengapa konflik ini terus terjadi.

Fakta ini diungkap dalam peluncuran buku “pemolisian konflik Keagamaan di Indonesia” hasil riset Pusat Studi Agama dan Demokrasi (Pusad) Yayasan Paramadina bekerjasama dengan Magister Perdamaian Resolusi Konflik (MPRK) UGM dan The Asia Foundation di Hotel Ambhara Jakarta, Jumat (17/01).

Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala melihat bahwa salah satu kepemimpinan yang lemah dalam tubuh Kepolisian Indonesia ikut berdampak terhadap konflik ini. “Kepemimpinan masih terkotak-kotak. Kepolisian kurang memberikan pelajaran atau situasi dimana polisi harus menempatkan situasi secara proporsional. Kepekaan dan sensitivitas harus diutamakan polri dalam melayani masyarakat,” katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Mabes Polri Komjen Badrodin Haiti menyatakan bahwa kepemimpinan seorang kepala daerah saat ini begitu vital untuk menyelesaikan konflik keagamaan yang terjadi di wilayahnya.

“Dalam penyelesaian konflik ini harus kepala daerah yang menyelesaikannya. Tugas polisi hanya menjaga agar tidak terjadi kekerasan. Harus ada ketegasan dari pemerintah pusat yang sifatnya harus diselesaikan oleh kepala daerah,” jelasnya.

Hadir juga dalam diskusi ini Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar dan Rizal Panggabean dari MPRK UGM yang juga menjadi salah satu penulis dalam buku ini.

 


Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami