Kondisi Michael Schumacher semakin mengkuatirkan. Pembalap nomor 1 F1 ini terbaring tak sadarkan diri lebih dari dua pekan lamanya setelah mengalami kecelakaan saat berski. Muncul spekulasi bahwa dia tidak akan bisa siuman lagi atau dengan kata lain koma sampai akhir hidupnya. Itu juga berarti, dia harus bergantung dengan bantuan alat-alat medis.
Spekulasi ini tertuang oleh media berbahasa Jerman, Fokus dan Bild yang melansirnya setelah wawancara dengan beberapa pakar pengobatan otak. Sikap diam dari manajemen dan tim medis rumah sakit Grenoble-Perancis yang menangani Schumi, panggilan Schumacher, juga memperkuat dugaan tersebut.
Mungkin Schumi mengalami banyak komplikasi dalam cederanya akibat kecelakaan tersebut. Kemungkinan dia akan mengalami koma sepanjang hidupnya," kata Andreas Zieger, dokter ahli bedah otak kepada majalah Focus. "Cedera otak adalah salah satu cedera yang paling rumit yang dapat terjadi pada tubuh manusia. "Prediksi tentang berapa lama seseorang mungkin bisa berada dalam kondisi koma atau potensi komplikasi adalah hal yang jarang bisa dibuktikan." ujarnya lagi.
Pada 30 Desember 2013 lalu, Schumi terjatuh saat bermain ski. Meski dalam kecepatan rendah, namun dia jatuh terpelanting dan kepalanya menghantam batu. Helm yang dipakai pecah, namun Schumi yang sempat sadar itu lalu pingsan. Koma terjadi karena suplai oksigen pada otak Schumi berkurang.
Melakukan ski merupakan salah satu hobi Schumi, sayangnya hobi ini pula yang membuatnya koma. Dunia F1 pasti akan kehilangan juara balap ini jika dia tak dapat mengikuti perlombaan musim ini. Segera siuman Schumi dan lanjutkan perjuanganmu.
Baca juga :
Testimoni : Tuhan Memulihkan Rumah Tangga Kami
Forum : Kesaksian "Semua Baik"
Trik Buka Usaha Penyewaan Mainan Anak
Berbagai Jenis Soto di Indonesia (2)
Edensor, Kisah Cinta dan Mimpi Ikal di Negeri Orang
Sumber : tribunnews.com by lois ho/jawaban.com