Menjelang Imlek yang akan berlangsung 31 Januari 204 mendatang, warga masyarakat China mulai melakukan perjalanan pulang kampung dan liburan atau yang biasa disebut mudik. Arus mudik mulai nampak padat pada Jumat (17/1/2014) baik di stasiun kereta api, bandara, ataupun jalan-jalan tol antarkota. Sejumlah kereta bawah tanah dalam kota juga padat oleh para pemudik yang menuju stasiun kereta api dan bandara internasional Capital Beijing.
Antrian untuk berbagai kota tujuan tidak saja terjadi pada hari, namun juga siang hari. Harga tiket yang relatif lebih mahal pun tak menjadi masalah bagi mereka asalkan dapat berkumpul dengan keluarga, sanak saudara, kerabat, dan rekan di kampung halaman. Aparat keamanan pun disiagakan di beberapa titik di stasiun kereta api dan bandara.
Pemerintah China memperkirakan ada sekitar 3,62 miliar arus perjalanan mudik dan wisata selama 40 hari perayaan Tahun Baru China, termasuk 258 juta orang yang menggunakan transportasi kereta api. Terkait hal ini, pihak otoritas perkeretaapian China menambah sekitar 30 gerbong untuk mengangkut pemudik.
Otoritas setempat juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan kondisi cuaca saat melakukan perjalanan mengingat sebagian wilayah di China masih diselimuti musim dingin. Adapun libur yang akan dinikmati masyarakat China akan berlangsung selama satu pekan yaitu mulai 31 Januari hingga 6 Februari 2014 mendatang.
Di Indonesia sendiri, tradisi mudik ini terjadi saat perayaan Hari Raya Idul Fitri dan juga Natal. Meskipun ada pula yang melakukan mudik saat Hari Raya Imlek, namun tidak membludak. Pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga adalah hal yang biasanya wajib dilakukan.
Baca juga :
Testimoni : Tuhan Memulihkan Rumah Tangga Kami
Forum : Kesaksian "Semua Baik"
Trik Buka Usaha Penyewaan Mainan Anak
Berbagai Jenis Soto di Indonesia (2)
Edensor, Kisah Cinta dan Mimpi Ikal di Negeri Orang
Sumber : antaranews.com by lois ho/jawaban.com