Bersukacita Meski Dalam Penderitaan
Sumber: Detik.com

Kata Alkitab / 16 January 2014

Kalangan Sendiri

Bersukacita Meski Dalam Penderitaan

Lois Official Writer
16103

Sebelum Petrus menulis salah satu surat dalam Perjanjian Baru dan sebelum dia memulai pelayanannya yang dashyat, dia pernah menyangkal Yesus karena tidak sanggup melihat dan membayangkan penderitaan Yesus. Memang dia sangat mengasihi Tuhan dan berjanji untuk tetap setia, namun kemudian dia menyangkali Yesus.

Saat sadar dengan perbuatannya, Petrus kembali kepada kehidupan lamanya dan menjadi penjala ikan. Tapi Yesus yang telah bangkit dari kubur menjamah hidupnya. Sejak itu Petrus berubah, hidupnya dipenuhi dan dipimpin Roh Kudus. Alkitab mencatat, Petrus memberitakan Firman Tuhan dengan berani.

Petrus kemudian menyimpulkan empat perkara penting tentang penderitaan, sehingga akhirnya dia berani berkata, “Janganlah kamu malu jika menderita sebagai orang Kristen.”. Empat perkara penting itu adalah :

Penderitaan kita berarti persekutuan dengan Kristus ([kitab]ipetr4:13[/kitab])

Orang berusaha mencari jalan untuk lari dari kenyataan hidup. Sementara Petrus berkata “bersukacitalah dalam penderitaan”. Ini artinya Tuhan tidak pernah mengajarkan kita lari dari penderitaan, tetapi Ia mengajarkan untuk menghadapinya dengan sukacita.

Penderitaan kita berarti kemuliaan yang akan datang ([kitab]ipetr4:13[/kitab])

Daud berkata, “Air mataku Kau tampung dalam kirbat-Mu.” Artinya, orang yang datang kepada Tuhan dengan hancur hati, sangat dipedulikan Tuhan. Karena itu, penderitaan kita merupakan kemuliaan yang akan datang. ([kitab]ipetr4:7-8; ipetr1:7[/kitab]). Orang yang berhasil bukanlah seorang yang tidak pernah gagal, tetapi seorang yang tidak pernah menyerah.

Penderitaan melibatkan kita dalam pelayanan Roh Kudus ([kitab]ipetr4:14[/kitab])

Di saat kita menderita, Roh Kudus bekerja secara aktif. Karena dalam penderitaan kita melihat Roh Kudus hadir dan turut bekerja sebagai pembela yang menuntun kita untuk meraih kemenangan besar.

Penderitaan memungkinkan kita melihat pengalaman-pengalaman yang luar biasa

Orang dunia takut melihat penderitaan karena di balik penderitaan mereka, ada kehancuran yang menanti. Sementara orang percaya bersukacita ketika melihat penderitaan karena di baliknya akan kita jumpai pengalaman-pengalaman yang luar biasa bersama Tuhan.

Dengan penderitaan yang kita alami, akan membuat kita berserah kepada Tuhan sehingga kita masuk dalam persekutuan yang kuat dengan Kristus. Kita pun ditolong oleh Roh Kudus yang menuntun langkah kita sehingga kita tidak tersesat dan beroleh jalan keluar.

 

Baca juga :

Mata Air Ajaib

Testimoni : Tuhan Memulihkan Rumah Tangga Kami

Forum : Kesaksian "Semua Baik"

Trik Buka Usaha Penyewaan Mainan Anak

Berbagai Jenis Soto di Indonesia (2)

Edensor, Kisah Cinta dan Mimpi Ikal di Negeri Orang

Sumber : buku mujizat setiap hari by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami