Genangan air di musim hujan adalah sumber penyakit, apalagi karena banyak tikus berkeliaran. Ada banjir, berarti ada urine atau kotoran tikus yang terbawa bersama aliran air. Kalau sudah begini, muncullah penyakit yang dinamakan leptospirosis.
Sebenarnya, apa gejala dari penyakit ini? Menurut Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, leptospirosis ditandai dengan mata yang menguning, demam tinggi, mual, muntah, lemas, dan nyeri otot. Selain itu, bakteri leptospira yang menjadi penyebab penyakit ini bisa menyerang trombosit sehingga dapat timbul pendarahan di mana-mana.
Biasanya seseorang bisa terjangkit leptospirosis bila berada di area sawah, pasar yang kotor, area banjir, dan tempat-tempat lainnya yang penuh tikus. Saat seseorang sedang memiliki luka di tubuhnya, kemudian beraktivitas atau bermain air yang tercampur dengan urine tikus yang mengandung bakteri leptospira, maka kemungkinan besar ia akan terinfeksi leptospirosis.
Jika tidak cepat ditangani, leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian. Tetapi, karena cara kerja penyakit ini tergolong lambat, penanganan segera dapat menyelamatkan jiwa.
“Tidak per detik ataupun per menit, tetapi baru berjam-jam leptospirosis bisa menular pada manusia,” kata Agus Widyatmiko, pakar kesehatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. “Oleh karena itu, kesempatan untuk mencuci tubuh dengan sabun secepatnya dapat mencegah leptospirosis masuk ke tubuh.”
Untungnya, mereka yang tidak punya luka di tubuh tidak akan dimasuki bakteri leptospira. Selain itu, leptospirosis tidak dapat menular dari manusia ke manusia. Pasalnya, hanya tikus yang bisa menjangkiti penyakit ini.
“Cara penularannya hanya dari tikus ke manusia, setelah itu parasit leptospirosis akan mati. ‘Rumah’ dari leptospirosis itu tikus. Jika tikus menularkan pada manusia, dan manusia terjangkit penyakit itu, makan tidak akan menularkan lagi kepada manusia lainnya,” kata Agus.
Untuk mencegah diri Anda dari leptopirosis, lindungi tubuh saat beraktivitas di area banjir. Gunakan masker, sarung tangan, sepatu boot, dan jangan biarkan ada bagian kulit terluka yang terbuka. Minum multivitamin dan istirahat yang cukup juga sangat dianjurkan.
BACA JUGA:
Musim Hujan dan Banjir, Waspadai Penyakit Ini!
Piala Dunia 2014: Profil Timnas Belanda
Angelina Jolie Sutradarai Film Kristen, Unbroken
Kisah Nyata Rahul yang Ketagihan Pijat Plus-plus Sejak Remaja
Franky, Being Trapped in Blood Covenant with Lucifer
A True Story of a Queen of the Witch who Sold Her Soul
Superbook Bantu Korban Topan Haiyan Atasi Trauma
The Daniel Plan: 40 Days to a Healthier Life
Semangat untuk Alami Mujizat-Nya di Tahun 2014
Tahun Ini Pulau Terluar Indonesia Dipenuhi Bandara Perintis
Jerman Bantu Suriah Musnahkan Senjata Kimia
Cuaca Dingin di AS, Danau Dipenuhi Es Seukuran Bola Basket
IMAGO, Ajak Anak Muda Berkarya Kreatif, Inspiratif, dan Positif
Sumber : Okezone/Republika/yk