Fredy Nainggolan, seorang pemuda yang sudah mempunyai posisi yang aman di kantornya. Penghasilannya sudah lebih dari cukup untuk seseorang yang belum berumah tangga. Layaknya seorang pemuda, ia juga jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Viska.
Demi mendapatkan cinta Viska, Fredy terus melakukan pendekatan dengan berbagai cara. Pendekatan kepada orang tua Friska juga dilakukan oleh Fredy dan ia mendapat sambutan yang positif dari keluarga Friska.
"Pada saat itu mamang banyak laki-laki yang mencoba mendekati dia, cuma saya dengan percaya diri saya maju terus dan akhirnya kami jadian," ungkap Fredy.
Seiring restu orang tua, bunga-bunga cinta tumbuh subur di hati mereka, dan janji setiapun terucap, namun rintangan siap menghadang cinta mereka.
Seperti di sambar petir, Fredy diberhentikan dari pekerjaannya. Ia menjadi stress dan kuatir, ia juga menyalahkan Tuhan. Kenapa hidupnya jadi susah begini. Tetapi Viska tetap memberi dukungan kepada Fredy agar ia selalu tenang, karena menurutnya pasti ada jalan keluar yang terbaik.
Keputusasaan menghampiri Fredy, namun kekasihnya selalu ada untuk mendampingi dan memberi kekuatan dalam kasih secara nyata. Semua kecemasan hilang berganti menjadi damai dan suka cita. Rental mobil menjadi pilihan mereka dalam berbisnis.
Fredy menyewa sebuah ruko di pinggir jalan dan membeli sebuah mobil kijang bekas unuk di sewakan. Namun usaha yang baru dirintis ini tidak mendapatkan hasil yang cukup, karena jarang sekali orang yang ingin menyewa mobil mereka.
Lama kelamaan Fredy menjadi putus harapan, bahkan ia berniat menutup usaha rental mobilnya. Tetapi kembali sang kekasih dengan setia memberi dukungan, bahkan kerap kali Viska mendatangi kantor Fredy untuk berdoa bersama.
Saat mereka berseru dan berseru dalam doa, Tuhan pun mendengar dan mengulurkan tanganNya. Memasuki tahun kedua, usaha rental mobil mereka mulai banyak digunakan orang.
Dan menurut Fredy, hasil yang di dapat dari rental mobil ini melebihi apa yang pernah ia dapatkan sewaktu masih bekerja di perusahannya yang lama.
Kehidupan Fredy dan Viska mulai naik ke tingkat yang lebih tinggi. Tetapi tiba-tiba suatu peristiwa terjadi. Seorang wanita lain masuk dalam kehidupan Fredy. Berawal dari seringnya si wanita curhat kepada Fredy membuat hubungan mereka menjadi lebih mendalam.
Suatu hari Viska mendapat telepon dari seorang wanita yang mengaku sebagai pacar Fredy. Sungguh sebuah berita yang tidak pernah ia bayangkan, dan menghancurkan semua impiannya dalam sekejap. Dan sebuah pengakuan jujur dari Fredy semakin menginjak-injak cintanya.
"Aku kecewa terhadap Fredy," ujar Viska, "...aku depresi berat dan ingin bunuh diri..." 20 butil pil telah diminumnya tetapi sesuatu keanehan terjadi, ia tetap tidak mengalami apa-apa.
Beban itu terlalu berat ia pikul, hanya mengadu dan mengharapkan kekuatan dari Tuhanlah yang dapat dia lakukan. Di hadapan Viska, Fredy mengakui semua dosa-dosanya dan mohon pengampunan. Ia merasa bodoh sekali menyia-nyiakan semua kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Kematian Kristus di kayu salib untuk menebus dosa manusia memampukan Viska untuk melepaskan pengampunan kepada Fredy. Ketika penagampunan itu dilepaskan, pemulihan terjadi atas diri Fredy.
Kasih Tuhan Yesus sangat ia rasakan, melalui kekasihnya dan melalui seorang hamba Tuhan, dan pemulihan terhadap Fredy semakin sempurna. "Saya merasakan sekali ada suatu kelegaan dalam pribadi saya dan kalau saya mengingat masa lalu saya, maka saya merasa menjadi orang yang terbodoh," ujar Fredy.
Setelah melalui banyak rintangan yang menguji cinta sejati mereka, impian dalam suatu ikatan perkawinan akhirnya terwujud.
Kasih kristus yang besar terus dinyatakan dalam hidup mereka. Saat ini melalui bisnis rental mobil yang mereka rintis, berkat Tuhan terus semakin melimpah dan mereka hidup berbahagia.
"Saya sangat bersyukur kepada Yesus Kristus, oleh karena anugerahNya saya diberikan seorang pendamping hidup yaitu istri saya, karena di saat saya mendapat cobaan, ia tetap setia mendukung saya," ujar Fredy.
Narasumber:
Fredy dan Viska Nainggolan
Sumber : V130903203102