Menyusul gempa yang terjadi di China pada Minggu (21/7)lalu, Komite Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Kementerian Urusan Sipil China, telah meluncurkan empat rangkap tanggap darurat dan mengirimkan tim kerja ke zona gempa.
Selain itu Departemen Urusuan Sipil Provinsi Gansu telah mengalokasikan 500 tenda dan 2.000 selimut ke zona gempa. Tim kerja juga tengah mencoba untuk merelokasi warga dari daerah berbahaya.
Presiden China, Xi Jinping sendiri telah mendesak agar tim penyelamat yang sudah berada di lokasi gempa di provinsi Gansu untuk memprioritaskan penyelamatan korban yang masih hidup. Hingga saat ini aparat tentara, polisi dan lebih dari 300 anggota sukarelawan telah dikirim ke wilayah bencana juga untuk membantu upaya penyelamatan.
Lebih dari 300 tentara dan 64 polisi dengan peralatan mesin berat dikirim untuk memperbaiki jalan tol nasional No 212, agar pengiriman logistik bantuan dapat dilakukan lebih cepat. Namun upaya penyelamatan terkendala hujan deras yang sudah berlangsung selama beberapa hari belakangan.
Hingga saat ini korban tewas akibat gempa berjumlah 54 orang, dan korban luka mencapai 337 orang. Gempa terpantau berkekuatan 6,6 skala Richter, dan berada di persimpangan wilayah Minxian dan Zhangxian pada pukul 7.45 waktu setempat dengan kedalaman 20 km.