Pemimpin tertinggi Katolik Roma dunia, Paus Francis mengatakan bahwa kaum atheis yang melakukan kebaikan akan ditebus oleh Yesus. Hal ini disampaikannya secara spontan di tengah-tengah dirinya sedang melayani homili di Roma (22/5). “Bahkan mereka, setiap orang. Kita semua memiliki tugas untuk melakukan kebaikan,” katanya ketika diwawancarai oleh Vatican Radio.
“Hanya berbuat baik dan kita akan menemukan titik temu,” tambahnya. Dengan mengambil kisah dari Injil Markus, Paus Francis menjelaskan betapa marahnya murid-murid Yesus ketika ada seseorang di luar kelompok mereka yang melakukan hal baik.
Selama homili berlangsung, Paus Francis menekankan betapa pentingnya perbuatan baik sebagai prinsip yang menyatukan semua umat manusia dan perbuatan ini dapat dianggap sebagai budaya pertemuan kepada kedamaian. “Atheis harus dilihat sebagai orang baik jika mereka melakukan kebaikan,” katanya. Tentu saja, tidak semua orang Kristen percaya bahwa orang-orang yang tidak percaya akan ditebus dan kata-kata Paus tersebut bagi sebagian orang dapat memicu kontroversi dari reformis Protestan atas karya penebusan.
Baca juga:
Pertama Kali di dunia, Dua Paus Tinggal Bertetangga
Blessings for The Wisdom of God
Perjodohan, Haruskah Disetujui atau Tidak?