Dua ledakan beruntun yang terjadi di Boston pada Senin kemarin (15/4) mengubah pesta atletik yang diperkirakan dihadiri 27.000 pelari dari seluruh dunia ini menjadi insiden berdarah.
Ledakan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 3 sore di Back Bay Section mengakibatkan banyak korban kehilangan anggota badan. “Darah dimana-mana, mereka dibawa dengan kereta dorong. Orang-orang panik dan menangis. Aku melihat ada yang kehilangan kaki mereka,” kata produser olahraga Boston.com, Steve Silva. Silva mengakui bahwa dirinya berada ketika kejadian tersebut terjadi dan mengatakan selang kurang dari 15 – 20 detik kemudian, terjadi ledakan kedua di jalan Fairfield. Selain itu, 5 mil dari lokasi dua ledakan pertama, ledakan ketiga juga terjadi di Perpustakaan John F Kennedy. Komisaris polisi Boston, Ed Davis belum bisa memastikan apakah ledakan ketiga ini berhubungan dengan dua ledakan lain yang menyebabkan dua orang tewas dan puluhan orang terluka.
Presiden Barack Obama melalui staff nya mengatakan mengecam keras pelaku kejadian ini dan segera memerintahkan jajarannya memberi bantuan kepada para korban dan cepat menyelidiki kasus tersebut. Saat ini, Gedung Putih belum bisa memastikan siapa yang bertanggungjawab atas insiden tersebut dan masih menelusuri apakah tindakan tersebut adalah perilaku teroris atau tidak. Mari berdoa untuk para korban yang terluka, semoga insiden ini tidak akan terulang kembali.
Baca juga:
Uruguay Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Rick Warren:Anakku Bunuh Diri dengan Senjata Ilegal
Penerbangan U.S Airways Paksa Dua Penumpang Kelas Pertama Ganti Pakaian
Di Balik Duka Kematian Margareth Thatcher
Seluruh Gereja Rumah di Iran Terancam Ditutup
Pasangan Ini Langsungkan Pernikahan Gay Secara Tradisional Pertama di Afrika
Mesir: Bentrok Massa Kristen Koptik dan Muslim Terjadi Lagi
China, Penghasil Alkitab Terbesar di Dunia
Sumber : berbagai sumber/Eva