Hari ini umat Kristiani memperingati Jumat Agung, hari dimana Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menebus umat manusia dari dosa, termasuk jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Desa Taman Sari Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Hanya saja mereka terpaksa beribadah di ruang terbuka.
Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Advent Leonard Nababan itu diikuti sekitar 300 jemaat dengan dijaga ketat oleh sejumlah personel Polisi.
"Kami lebihkan menjadi 30 orang anggota di dalam maupun, di luar jalan raya Setu ditambah 160 anggota dari Polresta Kabupaten Bekasi,” demikian jelas Kapolsek Setu AKP Sumarwoto.
Selain itu, menurut keterangan AKP Sumarwoto pihaknya telah meminta ormas yang selama ini menekan HKBP Setu untuk tidak mengganggu jalannya peribadatan.
"Ibadah perayaan Paskah di HKBP Taman Sari berlangsung kondusif. Karena kami sudah imbau kepada ormas tersebut untuk sama-sama membuat tenang saat berlangsungnya Ibadah Paskah di HKBP taman sari," tambahnya.
Hari ini, Jumat (29/3), ratusan jemaat HKBP Taman Sari mengingat kembali penderitaan Kristus yang mati di kayu salib di depan puing-puing gerejanya. Hal itu tentu sangat menyedihkan, namun Rasul Petrus pernah menasihatkan kepada jemaat : Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. ([kitab]Ipetr4:16[/kitab]). Sebab penderitaan yang saat ini dialami akan mendatangkan kemuliaan kekal dan jauh lebih besar dari penderitaan itu sendiri.
Baca juga artikel lainnya :
Disaksikan Jemaat, Pemkab Bekasi Bongkar Gereja HKBP Setu
Satpol PP Akhirnya Segel Gereja HKBP Setu
Bagaimana Kita Bisa Jadi Batu Karang yang Teguh?
Mitos Negatif Tentang Para Lajang
Jatuh Bangun Dalam Bisnis, Namun Bebas Dari Hutang!
Sumber : Okezone.com | Puji Astuti